UWM Miliki Kampus Baru di Usia Menuju Pancawindu

Rektor UWM, Prof Edy Suandi Hamid memberi keterangan kepada wartawan, Kamis (14/10/2021). (foto : heri purwata)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta pada usia 39 tahun sedikitnya berhasil meraih tiga prestasi. Prestasi pertama, UWM akan memiliki Kampus Baru yang kini sedang dalam tahap pembangunan. Kedua, UWM akan memiliki program pascasarjana Ilmu Hukum. Ketiga, Prodi Arsitektur memperoleh hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka dari Dirjen Dikti sebesar Rp 761 juta.

Rektor UWM, Prof Dr Edy Suandi Hamid mengemukakan hal tersebut kepada wartawan di Yogyakarta, Kamis (14/10/2021). Selain itu, UWM juga akan melakukan wisuda ke 59 dan kini alumninya sebanyak 9.151 orang.

Bacaan Lainnya

Dijelaskan Edy, UWM lahir tanggal 7 Oktober (1982) yang bersamaan hari lahir kota Yogyakarta. Dalam sejarah, 7 Oktober (1756) merupakan hari selesainya pembangunan Kraton Ngayogyakarta yang kemudian mulai ditempati Sri Sultan Hamengku Buwono I.

“Sebagai tindak lanjut Perjanjian Giyanti (1755), Kerajaan Mataram dibagi dua menjadi Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Pangeran Mangkubumi menjadi raja Ngayogyakarta dengan gelar Sultan Hamengku Buwono I, yang kemudian membangun Kraton Ngayogyakarta tersebut,” kata Edy yang didampingi Wakil Rektor III, Puji Qomariyah, SSos, MSi.

Lebih lanjut Edy mengatakan sesuai cita-cita pendirinya lulusan UWM diharapkan mampu menghasilkan sarjana, calon pemimpin bangsa, yang senantiasa memegang teguh prinsip hamemayu hayuning bawana. Selain itu, mereka juga harus berwatak kesatria, bersikap golong gilig, sengguh ora mingkuh, sebagaimana ajaran yang ditanamkan kepada para Calon Raja Keraton Yogyakarta.

UWM, kata Edy, sudah melakukan penantian panjang agar memiliki kampus baru yang representatif. Impian ini segara terwujud setelah Sri Sultan Hamengku Buwono X meletakan batu pertama pada pembangunan Kampus UWM, tanggal 5 September 2021 lalu. Sri Sultan Hamengku Buwono X merupakan Ketua Dewan Pembina Yayasan Mataram sekaligus sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.

Peletakan batu pertama juga dihadiri Prof Dr Moh Mahfud MD, Ketua Yayasan Mataram dan Menko Polhukam RI. Tampak hadir, GKR Mangkubumi, Prof Dr Didi Achjari, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V DIY dan Rektor Universitas Widya Mataram.

Selanjutnya, kata Edy, UWM sudah mendapatkan rekomendasi dari LLDikti untuk membuka Prodi Pascasarjana Ilmu Hukum. “Proses sekarang sudah di Ditjen Dikti untuk evaluasi lebih lanjut. Semester yang akan datang sudah bisa mulai menerima mahasiswa baru, dan ini akan menjadi Prodi Pasca Sarjana pertama di UWM,” tandas Edy.

Sementara Prodi Arsitektur UWM memperoleh hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka dari Dirjen Dikti. Dana hibah sebesar Rp 761 juta akan digunakan untuk mendukung kegiatan pembelajaran Prodi tersebut.
Hal lain yang sangat menggembirakan, kata Edy, peminat untuk kuliah di UWM semakin meningkat. Di tengah menurunnya banyak peminat di PTS lain karena pandemi saat ini, jumlah mahasiswa baru meningkat 23% dibandingkan tahun lalu. Jumlah pendaftar bahkan meningkat lebih tinggi, yakni naik 27,94%.

“Setahun terakhir ini juga beberapa dosen meningkat jabatan fungsionalnya, di samping juga beberapa menyelesaikan program pendidikan S-3nya. Saat ini sudah ada 18 dosen berkualifikasi doktor atau 20,45% dari keseluruhan dosen yang ada. Angka ini sudah di atas rata-rata doktor di PT Indonesia yang baru 15,58%,” jelas Edy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *