YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Sistem kuliah blanded yang diterapkan Program Studi Magister Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) Yogyakarta sangat membantu mahasiswa yang bekerja. Sistem kuliah blanded adalah menggabungkan metode pembelajaran tatap muka dan kuliah dalam jaringan (Daring) atau online.
Itulah yang dirasakan Vicky Zulfikar Rahansyah, seorang karyawan PT Alamtri Resources Indonesia, perusahaan pertambangan batu bara dan energi. Saat awal masuk kuliah di MTI UII, Vicky sedang ditempatkan di Papua. Kemudian saat kuliah tesis dipindahkan ke Kalimantan hingga mengerjakan dan menyelesaikan tugas tesis.
Vicky Zulfikar Rahansyah mengungkapkan awal hingga memutuskan untuk mendaftarkan diri ke Prodi MTI UII. Vicky mengatakan mendapat referensi pada tahun 2020, saat Covid. Waktu itu, orang tuanya menyarankan agar melanjutkan kuliah di pascasarjana (S2). Karena ada peluang melanjutkan studi dengan kuliah online.
“Saya diminta orangtua mencari kampus yang bisa kuliah online atau blanded. Kemudian saya menghubungi Om Jer (Jerry Irgo, red), tahun 2020. Mencari informasi kuliah di MTI UII itu tahun 2021. Kebetulan ada dosen MTI UII yang pernah mengajar di Gorontalo, ibu Elisa Kusrini. Ketika itu, saya masih kuliah S1 di Gorontalo dan saya menjadi panitia kuliah dosen tamu,” kata Vicky.
Selain itu, tambah Vicky, juga mencari referensi teman yang pernah kuliah di UII dan tinggal di Sulawesi Tengah (Sulteng). Setelah mendapatkan cukup referensi, Vicky yang merasa mantap memutuskan untuk mendaftarkan diri di MTI UII.
“Saat itu, proses administrasi hingga interview dengan Pak Winda. Alhamdulillah lolos. Semua proses pendaftaran online, karena masih Covid,” kata Vicky saat pelepasan lulusan MTI UII di Yogyakarta, Sabtu (28/6/2025).
Vicky menceritakan proses perkuliahan blanded dari Papua. Vicky bekerja hingga pukul 17:00 Waktu Indonesia Timur (WIT). Sesampai di tempat tinggal, menyelesaika n pekerjaan rutin hingga sholat Isya’. “Seusai sholat Isya’ pukul 19:00 WIT tidur hingga pukul 21:00 WIT dan kuliah. Karena kuliah dimulai pukul 19:00 WIB atau pukul 21:00 WIT,” kata Vicky.
Perkuliahan biasanya, kata Vicky, selesai dalam waktu dua jam atau pukul 23:00 WIT. Tetapi jika diskusinya panjang, kuliah bisa sampai pukul 00:00 WIT dan dilanjutkan tidur. “Itulah rutinitas kuliah blanded. Ini saya jalani selama kuliah teori,” katanya.
Selanjutnya, tugas-tugas kuliah dikerjakan pada hari Ahad. Kemudian untuk melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS) atau Ujian Akhir Semester (UAS) harus datang ke Kampus UII di Yogyakarta. Kunjungan ke kampus, Vicky memanfaatkan waktu cuti kantor, selama dua minggu.
“Perjalanan menuju ke kampus itu cukup menguras tenaga. Setiap perjalanan dengan pesawat dan transit di Surabaya. Kemudian perjalanan menuju ke Yogyakarta menggunakan kereta api dan menginap di dekat kampus. Waktu ini digunakan untuk UTS, UAS dan Bimbingan Tesis,” katanya.
Bagi Vicky, sistem pembelajaran blanded di Prodi MTI UII ini sangat menguntungkannya. “Bimbingan tesis juga enak. Kirim file PDF, ke dosen pembimbing, proses bimbingan pun melalui Chat WA,” kata Vicky Zulfikar Rahansyah.
Sedang Ghani Bayu Pranaditya mengatakan sempat merasakan kuliah online. Sebab saat ini, masih Covid. Kemudian Ghani menyelesaikan teori dengan kuliah offline. “Perjalanan kuliah mulus sampai teori selesai. Tetapi ada halangan yang menyelesaikan tesis. Saya sempat terlena tidak segera menyelesaikan kuliah,” kata Ghani.
Euis Laela menjelaskan mata kuliah di MTI UII sangat mendukung pekerja di kantornya. Euis Laela yang bekerja di Dinas Perindustrian, mengaku ilmu-ilmu yang dipelajari di MTI UII linier dengan pekerjaannya.
Euis Laela merupakan mahasiswa MTI UII angkatan 34 menjadi lulusan pertama di angkatanya. Euis berhasil menyelesaikan studi selama dua tahun, dua bulan atau tepat waktu dengan Indek Prestasi Komulatif (IPK) cumlaude.
Sementara Ir Winda Nur Cahyo, ST, MT, PhD, IPM, ASEAN Eng, Ketua Program Studi Teknik Industri, Program Magister FTI UII mengatakan pada wisuda kali ini ada enam wisudawan. Mereka adalah Euis Laela, Ghani Bayu Pranaditya,Vicky Zulfikar Rahansyah, Muria Shandy Majid, Tarissya Paramitha, dan Prima Vitasari.
“Pelepasan ini sengaja mengundang mahasiswa yang mau diwisuda serta orang tua wisudawan. Ini merupakan kesempatan untuk menyampaikan kritik bagi MTI, baik dari mahasiswa maupun orang tua calon wisudawan,” kata Winda. (*)
