YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Tim Pandoyono, Marhatap/Eri keluar sebagai juara Kelompok Umur 100 pada Turnamen Tenis Lapangan Pandoyono Terbuka 2 di lapangan UNY, Ahad (22/6/2025). Sedang Sunu/Rory menjadi juara pada KU 115 dan Yuli/Purwaningsih sebagai juara putri.
Di final, Marhatap/Eri mengalahkan pasangan Bejo/Prapto dengan nilai 7-6(3). Sedang Sunu/Rory menang 7-3 atas pasangan Edi/Slamet. Ganda putri, Yuli/Purwaningsih mengalahkan Rita/Maya 7-2.
Sedang juara ketiga bersama KU 100 diraih pasangan Budi Darmawan/Yudi Yumos dan Kurnia/Sujatmiko. KU 115, juara tiga bersama diduduki ganda Syahrul/Eri dan Edy/Slamet. Juara ketiga bersama ganda putri direbut pasangan Vivi/Vony dan Titi/Yani.

Para juara mendapatkan hadiah berupa uang, piala dan medali, sedang ganda yang masuk delapan besar, mendapatkan apresiasi berupa uang tunai sebesar Rp 500 ribu/pasangan. Juara pertama putra mendapat hadiah uang sebesar Rp 8 juta, juara 2 Rp 5 juta, dan juara ketiga masing-masing pasangan sebesar Rp 2,5 juta. Juara ganda putri mendapat hadiah uang sebanyak Rp 6 juta, juara kedua Rp 4 juta, dan juara ketiga masing-masing pasangan mendapatkan Rp 2 juta.
Ketua Panitia, Hari Purnama menjelaskan Turnamen Tenis Pandoyono Terbuka ke 2 diikuti sebanyak192 pemain dari seluruh Indonesia. Ganda putra, baik KU 100 dan KU 115 dibagi menjadi 13 Pool, sedang ganda putri dibagi menjadi empat Pool. Mereka bertanding dengan sistem setengah kompetisi.
Hari Purnama mengaku sangat surprise atas penyelenggaraan Turnamen Tenis Pandoyono Terbuka ke 2 ini. Turnamen yang diikuti pemain hebat dari seluruh Indonesia berlangsung sangat meriah. “Ini terbukti permainan yang terjadi adalah skorenya ketat sekali, terutama pada semifinal dan final dengan nilai berdekatan di antara mereka,” kata Hari Purnama.

Menurut Hari Purnama, penerapan aturan panitia sangat menguntungkan bagi peserta Turnamen Tenis Lapangan Pandoyono Terbuka ke 2. Panitia menerapkan aturan, peserta bukan pemain nasional/mantan pemain nasional, juga bukan pemain PON, mantan PON, dan Pra PON. Sedang pemain putri, boleh mantan pemain PON, Pra PON, Profesional, tetapi harus berpasangan dengan beginer. “Walaupun mereka bukan pemain non PON dan nasional, kemampuannya menjadi sangat merata,” kata Hari.
Hari Purnama menambahkan, Turnamen Tenis Lapangan Pandoyono Terbuka ke 2 menyertakan petenis putri. “Peserta putri, sangat antusias sekali. Ke depan Pandoyono Terbuka akan membuat acara yang lebih baik dan meriah lagi, dengan peserta lebih banyak lagi,” harap Hari Purnama. (*)
Semakiin sukses kedepannya om Hari, benar2 amazing pandoyono yg ke 2 menjadi ajang silaturahmi antar pemain dari berbagai daerah khususnya pesetta putri