YOGYAKARTA — Sebanyak 43 delegasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) menandatangani kerjasama dengan perguruan tinggi di Eropa, Selasa-Jumat (12-15/9/2017). Universitas di Inggris yang diajak kerjasama di antaranya, Coventry, Wesminster, De Monfort, Harper Adams, dan Bredford University.
“PTM tidak bisa lagi hanya berpuas diri tanpa membangun relasi dengan perguruan tinggi dunia. Kerjasama internasional untuk meningkatkan kualitas dosen, mahasiswa, lulusan, dan membangun jaringan global mutlak harus dilakukan agar peran ke depan dan keberadaannya di masyarakat betul-betul dirasakan,” kata Prof Lincolin Arsyad, Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah saat mendampingi delegasi PTM di Kedutaan Besar RI London, Kamis (14/9/2017).
Kerjasama, kata Lincolin, sekaligus sebagai upaya agar PTM bisa terus bertahan dan berkembang di tengah persaingan ketat antarperguruan tinggi di Tanah Air. “Kita perlu belajar dari kampus-kampus kelas dunia bagaimana mereka bisa mengelola kampusnya secara profesional dan mendunia. Kita juga perlu go internasional dan tak hanya jago kandang,” kata Lincolin.
Delegasi PTM yang juga didampingi Prof Edy Suandi Hamid, wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah diterima Duta Besar RI untuk Inggris Dr Rizal Sukma dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Prof Aminudin. Delegasi PTM melaporkan telah menjalin kerjasama dengan beberapa universitas di Inggris.
Dalam kesempatan itu, Dubes Rizal Sukma menyatakan dukungannya dan akan membantu serta mengawal agar MoU yang telah ditandatangani ada implementasinya.
“Jika dari setiap PTM yang ikut MoU ini ada satu kegiatan saja dengan perguruan tinggi di sini, maka sudah terasa manfaatnya,” ujar Rizal.
Sedang Atdikbud, Prof Aminudin mengatakan pihaknya akan membantu kalau ada dosen yang ingin kerjasama dalam penulisan untuk jurnal dengan dosen di Inggris. “Kami akan membantu dengan memberikan skim pembiayaannya,” tambah Aminudin.
Sementara Edy Suandi Hamid yang mengelola kerja sama untuk PTM mengatakan dirinya akan mendorong agar PTM secara serius membangun kemitraan dengan perguruan tinggi bereputasi di dunia. Karena itu, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah akan menseleksi perguruan tinggi yang diajak atau yang sedang dijajaki untuk kerjasama.
“Misalnya, Jumat lalu, kita menjajaki kerja sama dengan Universitas Paris 1 Pantheon Sorbonne, atau yang dikenal sebagai Paris 1. Ini perguruan tinggi terbaik di Prancis yang sudah ada sejak abad ke-13. Sebagian delegasi diterima langsung oleh Vice Provost untuk kerjasama internasional Prof Maria Gravari,” kata Edy Suandi Hamid yang juga Rektor Universitas Widya Mataram Yogyakarta (UWMY).