Mobil Listrik UII Bisa Bermain Medsos

Mobil Listrik karya mahasiswa UII Yogyakarta dipamerkan kepada wartawan di FTI UII, Jumat (25/11/2016). (foto : heri purwata)
Mobil Listrik karya mahasiswa UII Yogyakarta dipamerkan kepada wartawan di FTI UII, Jumat (25/11/2016). (foto : heri purwata)
Mobil Listrik karya mahasiswa UII Yogyakarta dipamerkan kepada wartawan di FTI UII, Jumat (25/11/2016). (foto : heri purwata)

YOGYAKARTA — Mobil listrik Universitas Islam Indonesia (UII), Kaliurang Unisi Generasi 2.1 memiliki kemampuan internet of things (IoT) dan bisa bermain media sosial (Medsos). Kemampuan ini membuat mobil karya mahasiswa UII berhasil menempati juara pertama pada Kontes Mobil Listrik Indonesia (KMLI) di Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Dijelaskan Dr Imam Djati Widodo, Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII Yogyakarta mobil dapat terkoneksi ke internet dan terhubung dengan semua peralatan berbasis jaringan di seluruh dunia. Sehingga mobil ini mirip seperti skynet dalam film terminator.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Imam mengatakan pihaknya tidak hanya mendorong mahasiswa untuk merancang mobil listrik untuk lomba saja. Tetapi mobil listrik terus disempurnakan agar menjadi karya yang lebih bagus lagi. “Mobil ini juga menjadi materi untuk penulisan skripsi mahasiswa,” kata Imam di Kampus FTI UII Yogyakarta, Jumat (25/11/2016).

Menurut Imam, mobil listrik karya mahasiswa ini merupakan investasi jangka panjang untuk negeri ini. Nanti, saat mobil listrik sudah membanjiri pasar Indonesia, anak muda bangsa ini sudah siap. “Tidak akan gelagapan lagi dengan teknologi tersebut.
Suatu saat pasti bisa terwujud dan SDM peneliti sudah siap,” tandas Imam.

Sedang Muhammad Fanriado, Tim Ulil Albab Student Center (UASC) mengatakan mobil listrik Kaliurang Unisi Generasi 2.1 mampu menulis status facebook dan twitter sendiri. Mobil tidak ada yang mengendalikan dan semua aksi yang dilakukan oleh mobil tersebut secara otomatis. “Biasanya yang sering di-tweet oleh mobil tersebut adalah temperatur meskipun beberapa waktu terkadang suka ngetwiit tentang kecepatan. Para programmer tim UASC UII menjulukinya sebagai ‘server berjalan’,” kata Fanriado.

Penulis : Heri Purwata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *