UP 45 Dampingi Desa Suwawal Timur Jepara

Perangkat Desa Suwawal Jepara saat melakukan studi banding di Desa Ngering Klaten, Sabtu (20/10/2018). (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Proklamasi (UP) 45 Yogyakarta tandatangani kerjasama dengan Desa Suwawal Timur, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (22/10/2018). Fisipol UP 45 akan melakukan pembinaan terhadap Desa Suwawal untuk mengembangkan potensi desa.

Dr Bening Hadilinatih MSi, Dekan Fisipol Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta mengatakan pihaknya akan mendampingi Desa Suwawal untuk mengembangkan potensi desa. Pemerintahan desa beserta jajarannya khususnya pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) memegang peranan penting dalam mengelola potensi desa.

Bacaan Lainnya

“Upaya merintis usaha ekonomi desa perlu dilakukan kajian yang mendalam menyangkut potensi yang dimiliki oleh desa itu sendiri. Sehingga diharapkan bisa memberikan hasil yang optimal,” kata Bening.

Sedang Drs Teguh Budi Prasetyo MSi, Ketua Program Studi Administrasi Publik Fisipol Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta menuturkan untuk dapat mengembangkan desa perlu mengenali potensi yang meliputi kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman. Desa harus dapat mengembangkan potensi yang menonjol agar bisa menjadi brand.

“Selain itu, juga perlu diterapkan manajemen yang baik, marketing yang kreatif dan membangun konsensus dengan pihak yang terkait. Sehingga desa dapat dikenal oleh kalangan luas,” kata Teguh.

Sebelumnya, jajaran Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Direksi BUMDes dan Pendamping Desa Suwawal melakukan studi banding ke Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang berhasil mengembangkan Agro Wisata Terpadu Kebun Buah. Mereka mendapat penjelasan dari N Rahmanto, Kepala Desa Ngering.

Sementara Ach Suryowanto, petinggi Desa Suwawal Timur dan Hambali SPd, Ketua BPD Suwawal Timur berharap desanya dapat berkolaborasi dengan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Terutama dalam mengembangkan
potensi desa yang dimilikinya.

Menurut Suryowanto, beragam potensi dimiliki Desa Suwawal, namun saat ini belum terkelola dengan optimal. Karena itu, kunjungan dan studi banding ini dimaksudkan untuk mengali ide dan gagasan secara teori dan praktik di lapangan.

“Alhamdulillah, kunjungan dan studi banding kami kali ini sangat bermanfaat sekali karena selain dapat wawasan dan kerjasama juga dapat belajar dari pengelolaan pengembangan desa wisata terpadu Desa Ngering Kabupaten Klaten yang kebetulan karakter dan potensinya hampir sama dengan yang kami miliki,” kata Ach Suryowanto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *