YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat, Univesitas Gadjah Mada (KKN PPM UGM) dapat memunculkan Start-Up atau perusahaan rintisan. Karena itu, UGM diharapkan dapat menyediakan pendanaan agar para startup bisa tumbuh dan berkembang.
Hal itu diungkapkan Drs Hendrie Adji Kusworo, MSc, PhD, Dosen Pembimbing Lapangan KKN PPM unit Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Hendrie mengungkapkan pada Dialog dengan Rektor UGM dan jajaran pimpinan Senat Akademik serta Dewan Guru Besar di Balairung UGM, Kamis (18/1/2024).
Menurut Hendrie, KKN tidak hanya sebatas menjalankan program pengabdian bagi seorang dosen dan mahasiswa. Namun apabila kegiatan pengabdian tersebut mampu memberikan kesan dan dianggap bermanfaat bagi masyarakat tentu menjadi sebuah kebangaan tersendiri.
Hendrie mencontohkan, tidak sedikit dari keikutsertaan mahasiswa dalam KKN PPM ternyata mampu melahirkan inspirasi dan ide bisnis baru bagi mahasiswa dengan mendirikan startup yang diharapkan mampu meningkatkan ekonomi untuk warga sekitar. “Saya berharap UGM nantinya bisa menyiapkan pendanaan startup yang memiliki basis bisnis ekonomi kerakyatan ini,” kata Hendrie.
Dialog diikuti sebanyak 311 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan 38 Koordinator Wilayah KKN PPM UGM. Dialog ini menjadi ajang bagi Rektor UGM untuk menggali masukan dari DPL selama membimbing sekitar 8.541 mahasiswa KKN PPM di sepanjang tahun 2023.
Rektor UGM, Prof dr Ova Emilia, M Med Ed, SpOG (K), PhD, menegaskan KKN tetap menjadi salah satu program unggulan dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Program ini sudah dijalankan UGM lebih dari 50 tahun dalam memberikan bekal dan pengelmana bagi mahasiswa sebelum lulus.
“Semua alumni yang lulus dari UGM tentu mengalami yang namanya KKN. Program ini sudah kita laksanakan lebih dari 50 tahun. Pengalaman mengikuti KKN menorehkan hal yang penting terkait pengembangan karakter mahasiswa agar mampu mengatasi setiap masalah yang mereka temui di lapangan,” kata Ova Emilia.
Melalui KKN, kata Rektor, para mahasiswa diharapkan mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan masyarakat yang belum pernah mereka kenal sebelumnya. Keberhasilan menjalin relasi yang baik dengan pemangku kepentingan dan warga masyarakat menjadi kebanggan bagi mahasiswa.
“Di KKN kita mau tidak mau berupaya berinteraksi dengan masyarakat yang tidak kita kenal akhirnya terbentuk jalinan hubungan yang sangat luar biasa. Sehingga menjadi bekal dan pengalaman yang mereka tidak ditemukan di dalam kelas sebelumnya,” kata Ova.
Rektor menyampaikan apresiasi terhadap DPL atas kontribusi dan kolaborasi yang telah diberikan selama ini dalam mendorong keberlanjutan program KKN PPM agar semakin berkualitas dan merakyat. “Apa yang ibu bapak lakukan menjadi sesuatu yang luar biasa. Saat saya bertemu dengan pimpinan universitas baik di dalam dan luar negeri, tidak semua kampus sanggup melakukan seperti yang sudah kita lakukan secara konsisten dan terus menerus. Apa yang sudah teman DPL lakukan ini sudah dinikmati oleh segenap bagian masyarakat Indonesia,” katanya.
Sementara Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Dr dr Rustamadjie, MKes, melaporkan sepanjang tahun 2023 ada 311 DPL dan 38 orang Korwil yang membimbing sekitar 8.541 mahasiswa yang tersebar di 105 kabupaten dan 123 kecamatan. “Kita juga berkolaborasi dengan 24 kampus baik PTN maupun PTS serta bermitra dengan 36 perusahaan BUMN dan swasta,” kata Rustamadjie. (*)