PJJ Informatika UII Terapkan Konsep Pembelajaran Nonlinear

Nur Wijayaning saat menyampaikan webinar Nonlinier Learning. (foto : istimewa)
Nur Wijayaning saat menyampaikan webinar Nonlinier Learning. (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Program Studi Pendidikan Jarak Jauh (Prodi PJJ) Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) terapkan konsep pembelajaran nonlinier. Mahasiswa tidak lagi terhambat urutan materi, melainkan dapat merancang proses belajarnya sendiri sesuai tujuan dan kemampuan masing-masing.

Dr Nur Wijayaning R, Ketua Program Studi Pendidikan Jarak Jauh Informatika, Program Sarjana FTI UII mengemukakan hal tersebut, Sabtu (28/6/2025). Materi pembelajaran di PJJ Informatika UII disusun dalam bentuk modular yang bisa diakses kapan saja, bukan dirilis per pekan.

Bacaan Lainnya

“Mahasiswa bebas memilih modul mana yang ingin dipelajari terlebih dahulu. Sistem Single Sign-On (SSO) UII, yaitu satu akun untuk mengakses seluruh layanan UII, memudahkan akses ke layanan kampus, termasuk kelas daring dan perpustakaan digital,” kata Nur Wijayaning.

Lebih lanjut Nur Wijayaning menjelaskan fasilitas kampus yang dimiliki UII ternasuk kelas dunia seperti Zoom Premium, Google Education Suite, Panopto, dan Microsoft 365 mendukung fleksibilitas ini. “Konten pembelajaran digital tersedia dalam beragam bentuk, mulai slide, e-book hingga video. Semua teknologi ini memungkinkan mahasiswa belajar nonlinear dalam memilih bentuk konten materi,” katanya.

Selain itu, tambah Nur Wijayaning, peran dosen dan tutor juga dioptimalkan agar pendekatan nonlinier bisa berjalan efektif. Setiap kelas PJJ diampu oleh tim pengajar yang terdiri atas profesor, doktor, atau magister, sedangkan tutor dengan gelar sarjana memberikan pendampingan tatap muka virtual.

Di luar materi pembelajaran, kata Nur Wijayaning, setiap mahasiswa akan didampingi oleh Dosen Pembimbing Akademik (DPA) untuk konsultasi akademik. PJJ Informatika UII juga didukung oleh unit-unit lain, antara lain Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam (DPPAI) terkait misi keIslaman dan Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan (DPK) yang memberikan dukungan nonakademik seperti partisipasi lomba dan layanan konseling psikologi.

“PJJ Informatika UII menyediakan jalur kelulusan alternatif yang mencerminkan prinsip nonlinear. Selain menempuh tugas akhir berupa jalur penelitian sebagaimana di universitas lain, mahasiswa PJJ Informatika UII dapat memilih jalur magang ke perusahaan, pengabdian kepada masyarakat, atau bahkan mendirikan startup,” katanya.

Menurut Nur Wijayaning, belajar online kini menjadi tren di Indonesia. Berdasarkan Statista, sejak 2018 hingga 2028 diperkirakan sebanyak 20 juta orang Indonesia akan belajar secara online. Fenomena ini didorong oleh kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan yang fleksibel dan akses yang lebih luas.

Selain itu, pertumbuhan populasi yang cepat serta tingginya keinginan generasi muda untuk memperoleh gelar sarjana belum sebanding dengan kapasitas perguruan tinggi yang terbatas. “Tidak kalah pentingnya, kemajuan teknologi dan infrastruktur internet memudahkan akses mahasiswa dari berbagai wilayah, termasuk daerah terpencil,” katanya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *