Jurusan Kimia UII Latih PKK Tirtonirmolo Membuat Atisiri

Sekretaris Camat Kasihan, Suparmadi membubuhkan paraf pada MoU disaksikan Dekan FMIPA UII Yogyakarta, Kamis (7/11/2019). (foto : heri purwata)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII) melatih ibu-ibu Pengurus PKK Desa Tirtonirmolo mengembangan produk minyak atsiri dan virgin coconut oil (VCO) serta turunannya, Kamis (7/11/2019). Dalam kesempatan tersebut juga ditandatangani memorandum of understanding (MoU) antara FMIPA UII dan Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mengembangkan produk minyak atsiri, VCO dan turunannya.

MoU ditandatangani Dekan FMIPA UII, Prof Riyanto, SPd, MSi, PhD dan Sekretaris Camat Kecamatan Kasihan, Suparmadi, SIP, MSi di Ruang Sidang Gedung OSCE FMIPA UII. Prof Riyanto didampingi Dr Edy Widodo, SSi, MSi, Ketua Program Studi Statistika. “Potensi kita ada farmasi, statistik, dan kimia. Semua potensi itu yang kita sumbangkan untuk kemajuan Kecamatan Kasihan,” kata Prof Riyanto seusai penandatangan MoU.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Riyanto mengatakan saat ini yang mengikuti pelatihan ibu-ibu PKK dari Desa Tirtonirmolo. Mereka mendapat pelatihan dan praktek membuat minyak atsiri dan VCO. “Kita terkenal dengan penyulingan atsiri dan sudah banyak membantu banyak orang sukses. Kini ditularkan kepada ibu-ibu PKK,” katanya.

Membuat minyak atsiri, jelas Riyanto, tidak susah dan tidak menggunakan teknologi yang canggih, dan membutuhkan ilmu yang tinggi. Sehingga Riyanto yakin jika ibu-ibu PKK bisa memproduksi dan menjualnya.

“Harapannya, ibu-ibu bisa memproduksi sendiri minyak atsiri sesuai potensi di wilayah Kasihan. Kalau potensinya Sereh, ya Sereh dibuat minyak atsiri. Ada jahe ya jahe. Jadi empon-empon itu tidak dijual mentah, tetapi diambil minyak atsirinya. Penjualannya bisa melalui online,” kata Riyanto.

Sedang Yuli Rohyami SSi, MSc, Sekretaris Jurusan Kimia mengatakan kegiatan ini diikuti 50 pengurus PKK Desa Tirtonirmolo. Kegiatan ini diharapkan lahirnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) baru di Desa Tirtonirmolo. Ke depan akan diupayakan sampai tingkat Kecamatan Kasihan.

Ibu-ibu PKK diajari menyuling minyak atsiri, pembuatan produk turunan atisiri seperti sabun pencuci piring dan lilin aromaterapi yang dapat dikembangkan menjadi produk UMKM. “Peserta juga mendapatkan pelatihan pengolahan kelapa menjadi produk VCO. Prosesnya secara alamiah dengan menggunakan papain dari getah pepaya serta pembuatan sabun sebagai produk turunan VCO dan minyak atsiri,” jelas Yuli.

Kegiatan ini, kata Yuli, merupakan program yang berkelanjutan dan telah diselenggarakan sejak 6 tahun silam. Yaitu pengembangan penelitian berbasis produk bagi dosen Jurusan Kimia FMIPA UII agar dapat diterapkan UMKM.

“Pengabdian masyarakat ini juga diwujudkan dalam bentuk jasa layanan pengujian laboratorium kimia bagi UMKM. Laboratorium Jurusan Kimia dan Laboratorium Terpadu dalam kesempatan yang sama membuka open house bagi warga untuk melihat instrumentasi pengujian kimia yang tersedia. Uji laboratorium ini sangat berguna untuk memastikan mutu dan kualitas produk UMKM,” kata Yuli.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *