Potensi Kelapa Sawit Bisa untuk Suplemen atau Obat Covid

Kelapa Sawit
Kelapa sawit, melimpah di perkebunan Indonesia. (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET  — Kelapa sawit mengandung senyawa asam laurat yang bisa disintetis menjadi monolaurin dan dapat digunakan sebagai suplemen atau obat Covid-19. Bahkan hasil uji pra riset diperoleh selisih 2 Kkal/mol terhadap senyawa komersil obat Covid-19 hidroksi kloroquin.

Itulah hasil penelitian tiga dosen Jurusan Kimia Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII) Yogyakarta. Ketiga dosen Jurusan Kimia UII adalah Gani Purwiandono PhD sebagai ketua tim dan anggota Salmahaminati PhD dan Wiyogo Prio Wicaksono MSi. Mereka dibantu lima mahasiswa dari Jurusan Kimia FMIPA UII Yogyakarta dan Dr Indra Purnama, Direktur CV Bina Agro Mandiri, perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit di Riau. 

Bacaan Lainnya

Dijelaskan Salmahaminati, langkah pertama penelitian, kelapa sawit  diproses menjadi palm kernel oil (PKO). Selanjutnya, PKO yang mengandung senyawa asam laurat diisolasi dan disintesis menjadi senyawa monolaurin. 

Proses elektrolisis dari PKO menjadi asam laurat dan monolaurin. (foto : istimewa)

Kemudian aktivitas senyawa monolaurin dianalisis melalui studi komputasi docking molecular dengan menentukan energy binding-nya terhadap protein Covid-19. Hasil uji pra riset diperoleh selisih 2 Kkal/mol terhadap senyawa komersil obat Covid-19 hidroksi kloroquin. “Artinya, senyawa monolaurin dari kelapa sawit memiliki potensi besar sebagai obat Covid-19,” kata Gani Purwiandono.

Dalam penelitian di skala laboratorium, Salmahaminati dan tim mahasiswa melakukan preparasi PKO. Sedangkan Wiyogo dan tim mahasiswa menggunakan metode elektrolisis untuk mensintesis metil laurat dari PKO dengan kemurnian 31%. Selanjutnya, dikonversi menjadi asam laurat. 

Salmahaminati menambahkan penelitian ini merupakan Program Riset Keilmuan Tahun 2021 yang didanai  Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sampel kelapa sawit berasal dari mitra  hibah, Dr Indra Purnama, Direktur CV Bina Agro Mandiri.

Asam laurat dan monolaurin. (foto : istimewa)

Melalui program MBKM, kata Gani Purwiandono, mahasiswa dapat merasakan pengalaman studi teoritik komputasi melalui media dalam jaringan (Daring) sebagai salah satu metode pembelajaran di Jurusan Kimia FMIPA UII. Selain itu, mahasiswa juga mendapat pengalaman riset dan pembelajaran laboratorium yang meliputi proses pengambilan sampel, isolasi, dan sintesis senyawa monolaurin dari minyak inti kelapa sawit yang berasal  dari mitra CV Bina Agro Mandiri. 

Berdasarkan temuan tersebut, Tim peneliti Jurusan Kimia FMIPA UII berharap dapat membuka peluang bagi peneliti untuk menggali potensi kekayaan alam Indonesia dalam melawan Covid-19. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat membuka peluang lain terhadap pemanfaatan kelapa sawit yang melimpah di Indonesia. (*)