Skripsi Dua Mahasiswa Teknik Mesin UII Dibimbing Dosen UII dan UTeM

UII
Dua mahasiswa Prodi Teknik Mesin UII (ketiga dan keempat dari kanan) mengikuti student exchange di UTeM. (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Dua mahasiswa Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII), Taufiq Hidayatullah dan Hafiz Halomoan Sormin mendapat bimbingan penulisan skripsi dari dosen UII dan Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM). Mereka saat ini sedang mengikuti program student exchange di Teknik Mesin UTeM selama enam bulan.

“Mahasiswa tersebut akan mengerjakan Tugas Akhir di Malaysia dengan pembimbingan bersama antara dosen UII dan UTeM. Dosen pembimbing dari UII adalah Purtojo MSc dan Dr Eng. Risdiyono,” kata Dr Muhammad Khafidh, Ketua Program Studi Teknik Mesin FTI UII di Yogyakarta, Jumat (25/5/2023). 

Bacaan Lainnya

Dijelaskan Muhammad Khafidh, student exchange ini sebagai upaya mendukung program kerjasama dan memperkuat jaringan internasional Program Studi (Prodi) Teknik Mesin FTI UII. Kali ini implementasi kerjasama dengan Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM).

“Implementasi ini diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan potensinya secara komprehensif. Sehingga saat lulus mereka langsung bisa action di tempat bekerja atau berkarya,” kata Muhammad Khafidh.

UTeM, tambah Muhammad Khafidh, merupakan salah satu universitas teknik terkemuka di Malaysia. UTeM berdiri sejak tahun 2000 dan saat ini memiliki kampus yang berlokasi di Hang Tuah Jaya, Melaka. UTeM merupakan salah satu universitas dengan riset sains dan teknologi yang terbaik di Malaysia. 

Saat ini, UTeM memiliki mahasiswa berjumlah sekitar 14.300 orang dan di antaranya, merupakan mahasiswa internasional yang berasal dari berbagai negara. UTeM memiliki delapan fakultas dan lebih dari 40 jurusan studi yang bisa dipilih. Delapan fakultas UTeM adalah Elektronik dan Teknik Komputer, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Manufaktur, Teknik Informasi dan Komunikasi, Manajemen dan Teknopreneurship, Teknologi Elektronik, dan Teknologi Mekanik Manufaktur.

Lebih lanjut Muhammad Khafidh menjelaskan UII berada di rentang 1.501+ dunia, 14 besar nasional, peringkat kedua perguruan tinggi swasta di Indonesia. Sedangkan UTeM Ranking Malaysia = 18 dan Ranking Dunia = 3399

“Salah satu tujuan student exchange untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memiliki wawasan yang lebih luas. Selain itu, mahasiswa memiliki hard skills dan soft skills yang benar-benar dibutuhkannya kelak saat memasuki dunia kerja,” katanya.

Penyerahan mahasiswa UII ke UTeM diwakili Muhammad Khafidh dan diterima perwakilan UTeM, Dr Nur Fathiah Binti Mohd Nor selaku penyelaras program, Jumat (5/5/2023).  “Pada awal penerimaan ini, mahasiswa Program Studi Teknik Mesin FTI UII mengikuti program pengenalan laboratorium, medical check up, dan serangkaian proses administrasi lainnya,” kata Khafidh.

Sementara Dekan FTI UII, Prof Dr Ir Hari Purnomo, MT, IPU, ASEAN Eng, berpesan agar mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin sehingga dapat mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya. “Memanfaatkan waktu belajar dan berbagi pengalaman selama satu semester di kampus luar negeri,” pesan Hari Purnomo pada pelepasan di FTI UII, Rabu (3/5/2023). 

Menurut Hari Purnomo, implemtasi kerjasama ini juga memiliki manfaat yang besar dengan membangun karakter mahasiswa, ada nilai positif dari negara yang ditempati. Dengan kesempatan menimba ilmu dan belajar dari negara lain, akan membuka wawasan mahasiswa tersebut. “Setidaknya mahasiswa memiliki dua misi yang harus diemban yaitu misi mengembangkan diri dan misi sebagai duta dari UII, negara, dan juga agama,” kata Hari Purnomo. (*)