Mapala Unisi Raih Dua Juara di Bogor

Janti dan Fradia saat menerima piala dan piagam seusai juara di Bogor, Jawa Barat, Ahad (25/8/2019). (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Dua anggota Mapala Unisi, Tri Janti Agustina dan Fradia Wogacir Ray meraih gelar juara pada Rimbawan Pecinta Alam (Rimpala) Single Rope Technique Competition (RSC) 4 di Bogor, Jawa Barat. Mereka sebagai juara 1 dan 3 pada kompetisi yang diselenggarakan Rimpala Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB), Sabtu-Ahad (24-25/8/2019).

Demikian diungkapkan Ketua Tim Juri, Zul Khaidir, dalam releasenya yang diterima Mapala Unisi Yogyakarta, Ahad (25/8/2019). Dalam kompetisi tersebut, Mapala Unisi menurunkan tiga anggotanya yaitu Tri Janti Agustina adalah mahasiswi Program Studi (Prodi) Ilmu Kimia, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Kemudian M Chandra dari Prodi Hukum Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI); dan Fradia Wogacir Ray dari Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri (FTI).

Bacaan Lainnya

“Perasaannya seneng dan bangga bisa mewakili Mapala Unisi dan UII. Bahkan bisa jadi juara karena ini lomba kedua yang saya ikuti. Sebelumnya sempet terdiskualifikasi di semifinal waktu lomba di Tuban, bulan Januari lalu,” kata Janti.

Menurut Janti dan Fradia, keberhasilan menjadi juara di Rimpala Fakultas Kehutanan IPB ini berkat latihan rutin dan mengikuti kejuaraan-kejuaraan sebelumnya. “Setiap minggu itu pasti ada latihan. Kalau persiapan untuk lomba ini hanya dua minggu,” kata Janti.

Materi latihan, jelas Janti, penekanannya pada fisik buat endurance dan naik turun. Selain itu, latihan teknik variasi lintasan melewati deviasi , intermediate , pendulum, dan simpul. “Kesulitannya, pas mau pindah lintasan terus masang jumar yang berbelit. Jadi lumayan waktu kebuang buat benerin biar tidak terbelit. Lintasannya setinggi 25 meter, sehingga pas naik lumayan ngos-ngosan,” jelas Janti

Janti dan Fradia berpesan agar anggota Mapala Unisi terus berlatih untuk meraih kesuksesan. “Usaha ga akan mengkhianati hasil. Harapan ke depan semoga bisa lebih baik lagi, ga mengulang kesalahan yang sama. Kesalahan dijadiin pelajaran biar bisa lebih teliti lagi,” tandas Janti.