YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Drs H A Hafidh Asrom MM menegaskan pihaknya sudah berkali-kali rapat bahwa empat Pengurus Daerah (PD) IPHI kabupaten dan satu kota sepakat di DIY tidak ada dua Kepengurusan IPHI. IPHI DIY mengakui kedua kepengurusan IPHI yang sedang ‘bertikai’ tidak melanggar aturan.
“Sekali lagi saya tegaskan, di DIY tidak ada dua Kepengurusan IPHI. Biar Jakarta yang memiliki dua IPHI. Ini merupakan sikap kita. Kita tidak perlu berebut jabatan IPHI yang itu seperti ingin mendapatkan gaji setiap awal bulan. Biar yang berebut di pusat, kita di DIY tetap kompak,” tandas Hafidh Asrom saat membuka Rapat Kerja Wilayah IPHI DIY di Aula Masjid Al Azhar Yogyakarta, Sabtu (30/7/2022).
Lebih lanjut Hafidh mengatakan pihaknya sudah ditemui kepengurusan IPHI hasil Muktamar Bulan Juni 2021 di Jakarta. Sedang IPHI DIY telah mengantongi Surat Keputusan (SK) IPHI hasil Muktamar Bulan Agustus 2021.”Jadi kita melanjutkan SK yang sudah ada untuk menyelenggarakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil),” kata Hafidh.
Hafidh berpesan kalau nanti ada Muswil (Musyawarah Wilayah) di Yogyakarta, itu bukan IPHI yang sekarang. Tetapi itu Muswil yang memang akan diadakan. “Mudah-mudahan itu tidak menjadi pemecahbelahan IPHI,” harap Hafidh Asrom.
Selain itu, Hafidh juga menyarankan agar dalam Rakerwil ini tidak membuat program terlalu banyak. Minimal satu program, tetapi dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. “Alhamdulillah di masa pandemi Covid-19, Biro-biro bisa menyelenggarakan kegiatannya,” katanya.
Sementara Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kementerian Agama DIY, H Nadhif, SAg MSI yang mewakili Kakanwil Kemenag DIY mengatakan Rakerwil ini diselenggarakan pada hari yang istimewa, bertepatan dengan Tahun Baru 1444 Hijriyah. Sedang tagline atau tema cukup relevan, ‘Pulih Cepat, Bangkit Kuat.’ “Mudah-mudahan kita bisa mengimplementasikan apa yang diputuskan pada Rakerwil ini. Saya kira tagline ini sangat relevan,” kata Nadhif.
Tahun Baru Hijriyah, jelas Nadhif, wajib memberikan semangat hijrah. Atinya, bagaimana IPHI DIY bersama-sama berkomitmen untuk menjadi lebih baik. Tentu IPHI DIY tidak mau menjadi organisasi yang rugi yaitu hari ini lebih jelek dari kemarin. “Karena itu, mari kita bersama-sama berkomitmen menjadi lebih baik,” harapnya.
Kanwil Kemenag DIY, kata Nadhif, berterima kasih kepada IPHI DIY yang telah bersinergi dengan Kementerian Agama. Organisasi yang terkait dengan haji, satu-satunya Ormas yang bersinergi dengan pemerintah adalah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), di samping kelompok-kelompok bimbingan haji dan umroh.
“Kami juga berterima kasih kepada IPHI DIY karena sudah responsif dalam menggunakan anggaran dari Kanwil Kemenag DIY. Karena kami juga diminta oleh Pemerintah Pusat untuk memastikan bahwa anggaran sudah terserap. Di semester awal, kami ditarget minimal 75 persen harus terserap,” katanya. (*)