FTI UII Perbanyak Miliki Hak Paten

Hari Purnomo dan Dwi Ana Ratna Wati saat memberi keterangan kepada wartawan di FTI UII, Selasa (10/7/2018). (foto : heri purwata)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) bertekad untuk meningkatkan jumlah hak paten atas karya dosen dan Mahasiswa. Saat ini sudah banyak karya dosen dan mahasiswa namun masih minim yang mendapatkan hak paten.

Demikian ditandaskan Dekan FTI UII, Prof Dr Hari Purnomo kepada wartawan di Kampus FTI UII, Selasa (10/7/2018). Hari Purnomo merupakan dekan FTI UII periode 2018-2022 yang didampingi Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Dwi Ana Ratna Wati ST, MEng dan Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni, Dr RM Sisdarmanto Adinandra ST MSc.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Hari Purnomo menjelaskan untuk mendapatkan hak paten membutuhkan waktu yang panjang. Karena itu, pihaknya bekerjasama dengan Kantor Aliansi Universitas dan Industri (KAUNI) UII untuk mengawal agar pengusulan hak paten dari FTI bisa segera turun.

“Memang prosedurnya cukup panjang. Setelah persyaratan sudah lengkap perlu menunggu beberapa tahun untuk diumumkan kepada masyarakat apakah ada pihak lain yang mengklaim penemuan tersebut. Punya saya sudah tiga tahun belum turun,” kata Hari Purnomo,

Sedang pengembangan lain FTI, lanjut Hari, mengacu pada Rencana Induk Pengembangan UII 2008-2038. Melaksanakan strategi pencapaian visi dan pelaksanaan misi dalam jangka panjang dengan kerangka waktu dan tahapan pencapaian (milestones) yang terukur. Tahap pertama, Teaching University (2008-2014). Tahap kedua, Excellent Teaching University (2015-2022). Tahap ketiga, Pre Research University (2023-2030). Tahap keempat, Research University (2031-2038).

Sedang program strategis FTI adalah peningkatan kuantitas dan kualitas publikasi
joint research, membuat kelompok penelitian, paper per faculty untuk dosen. Peningkatan dampak penelitian membantu universitas untuk meningkatkan capaian paper yang terindeks scopus.

Selain itu, revitalisasi pusat studi, redefinisi peran, restrukturisasi dan reorganisasi personil. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) bagi dosen dan tenaga kependidikan. Akselerasi jab-fung, sertifikasi keahlian, peningkatan kompetensi & kapasitas akademik.

Tujuan lain, excellence services untuk administrasi akademik yaitu kepemimpinan, pelatihan, kolaborasi, komunikasi, dan evaluasi. Serta pendirian program studi baru yang merupakan pengembangan program studi untuk S1, S2 maupun S3.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *