Arsitektur UII Gelar SAKAPARI 13 ‘Artificial Intelligence in the City’

Sakapari
Prof Musthapa El Moussaoui menyampaikan keynote speech di Sakapari 13. (foto : zoomscreenshot/heri purwata)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia (FTSP UII) bekerjasama dengan Laboratorium Permodelan Arsitektur dan Perkotaan (LPAP) menggelar Seminar Karya dan Pameran Arsitektur Indonesia (SAKAPARI) ke 13 secara virtual, Sabtu (9/3/2024). SAKAPARI seri ini mengusung tema Artificial Intelligence in the City dengan menampilkan keynote speaker Assist. Prof. Musthapa El Moussaoui dari Free University Bozen-Bolzano, Italia.

Ketua Jurusan Arsitektur FTSP UII, Prof Noor Cholis Idham, ST, MArch, PhD mengatakan SAKAPARI ini menampilkan pembicara akademisi dan peneliti dari LPAP yaitu Assoc Lecturer Aisyah Zakiah, ST, MArch dan Assoc Prof Ir Wiryono Raharjo, MArch, PhD. Sedang moderator Assoc Lecturer Faiz Hamdi Suprahman, ST, MA, IAI.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Noor Cholis Idham menjelaskan tema yang diusung dalam SAKAPARI 13 masih sama dengan sebelumnya. Ada lima topik yaitu Permukiman, Lansekap, dan Urbanisme (PLU), Sains dan Teknologi Bangunan (STB), Arsitektur Digital dan Lingkungan Cerdas (ADL), Sejarah Teori dan Kritik Arsitektur (STK), serta Advokasi dan Profesi (ADP) dengan fokus pada berbagai latar belakang.

“Semoga topik tersebut dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat tentang pemikiran kritis yang dihadapi pada lingkungan terbangun dengan penelitian-penelitian yang akan dipresentasikan pada seminar tersebut,” kata Noor Cholis Idham.

Sementara Ketua panitia SAKAPARI, M Kholif Lir Widyaputro, MSc mengatakan ada 80 makalah yang masuk ke meja panitia. Panitia telah merangkum beberapa kesimpulan dari isi makalah yang telah dipresentasikan sebagai berikut.

Pertama, sesi paralel bertopik Arsitektur Digital dan Lingkungan Cerdas (ADL) membahas seputar seni jalanan sebagai pemicu placemaking. Kedua, sesi paralel bertopik Sains dan Teknologi Bangunan (STB) membahas seputar inovasi solar chimney dengan material batu baya styrofoam, pemanfaatan limbah bekisting bambu sebagai shading untuk mereduksi sinar matahari, dan pemanfaatan turbine ventilator dari kaleng bekas.

Ketiga, kata Kholif, sesi paralel bertopik Permukiman, Lansekap, dan Urbanisme (PLU) membahas seputar revitalisasi kawasan untuk meningkatkan perekonomian Masyarakat, analisis keamanan fasilitas bermain anak di RTHP, dan pemanfaatan joglo sebagai ruang kreatif. Keempat, sesi paralel bertopik Sejarah, Teori, dan Kritik Arsitektur (STK) membahas seputar analisis daya tarik pengunjung terhadap karakteristik sense of place, relation study between the emergence of food stall and smoking behavior, dan profil kawasan ekonomi, sejarah kebudayaan, dan resiliensi kawasan.

Kelima, tambah Kholif, sesi paralel bertopik Advokasi dan Profesi (ADP) membahas seputar revitalisasi bangunan rumah menjadi indekos, dan pengembangan sekolah dengan pendekatan green building. “Selain seminar juga diadakan SAKAPARI 13 menyajikan 55 karya. Pameran secara Daring dapat dikunjungi melalui Artstep Virtual Exhibition yang dibuka sejak 4 Maret 2024,” kata Kholif. (*)