Yayasan Badan Wakaf Juara di Festival Seni Pertunjukan UII

Dewi Sri Sang Penjaga Bumi saat berada di panggung. (foto : istimewa)
Dewi Sri Sang Penjaga Bumi saat berada di panggung. (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Kelompok kesenian Yayasan Badan Wakaf (YBW) menjadi Juara I pada Festival Seni Pertunjukan Universitas Islam Indonesia (UII), Rabu (30/4/2025). Kelompok kesenian YBW menampilkan wayang orang dengan lakon Dewi Sri Sang Penjaga Bumi.

Demikian diungkapkan Ketua Festival Seni Pertunjukan 2025, Ike Agustina, SPsi, MPsi, Psikolog, kepada wartawan dalam rilisnya. Juara II diraih Fakultas Hukum, Juara III Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP). Selain itu, Kelompok Kesenian Yayasan Badan Wakaf juga dinobatkan sebagai Kreativitas dan Orisinalitas Terbaik. Kemudian Fakultas Hukum meraih penghargaan Harmonisasi dan Kekompakan.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya Kelompok Kesenian Rektorat meraih penghargaan Eksekusi dan Teknis Penampilan Terbaik. Sedang Fakultas Teknologi Industri meraih penghargaan sebagai Visual Panggung dan Kostum Terbaik.

Ike Agustina menjelaskan Festival Seni Pertunjukan 2025 ini diikuti 10 kelompok kesenian di lingkungan Universitas Islam Indonesia (UII). Mereka dari Fakultas Teknologi Industri (FTI), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Agama Isalam (FIAI), Yayasan Badan Wakaf (YBW), Rektorat, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB), Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), dan Fakultas Hukum (FH).

Festival Seni Pertunjukan, tambah Ike Agustina, merupakan rangkaian Milad UII ke 82 yang mengangkat tema ‘UII Mengerti Bumi.’ Karena itu, tema-tema pertunjukannya mengangkat isu lingkungan dan bumi. “Kami berusaha mewujudkan acara yang lebih ramah lingkungan, dengan menyajikan kudapan tradisional rendah emisi karbon, menerapkan prinsip minim sampah plastik, serta berkomitmen untuk hemat energi sepanjang kegiatan berlangsung. Semoga langkah kecil ini menjadi bagian dari kontribusi UII untuk bumi yang lebih lestari,” kata Ike.

Panitia, kata Ike, juga mengajak partisipasi aktif peserta. Salah satunya, panitia menyiapkan ruang ekspresi dan aksi simbolik seperti Pohon Mimpi dan Harapan untuk Bumi, tempat peserta menuliskan harapan mereka untuk lingkungan dalam bentuk daun yang akan ditempelkan pada pohon harapan.

Selain itu, tambah Ike, peserta akan menerima souvenir benih tanaman yang diharapkan dapat ditanam di rumah masing-masing sebagai simbol penghijauan. Kegiatan ini juga diiringi dengan penandatanganan spanduk komitmen bersama yang bertuliskan: “Bersama UII Mengerti Bumi. Kami, Sivitas Akademika Universitas Islam Indonesia, berkomitmen untuk menjaga bumi, merawat alam, dan mewariskan masa depan yang lebih baik. Dengan ilmu, iman, dan aksi nyata, kami bergerak untuk bumi yang lestari.”

Festival Seni ini, kata Ike, UII ingin menunjukkan bahwa perguruan tinggi tidak hanya menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga agen perubahan sosial dan lingkungan. “Dengan menyatukan nilai keislaman, seni, dan kepedulian ekologis, Festival Seni Pertunjukan 2025 menjadi bukti bahwa komitmen menjaga bumi dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, termasuk melalui seni yang menyentuh hati dan membangkitkan kesadaran kolektif,” kata Ike. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *