UWM Yogyakarta dan UNW Semarang Perkuat Kerjasama

Kelik Endro Suryono dan Indra Yuliawan bertukar cindera mata di Kampus UWM Yogyakarta, Kamis (16/1/2020). (foto : humas UWM)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Fakultas Hukum Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta dan Fakultas Hukum dan Humaniora, Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Semarang memperkuat kerjasama untuk meraih akreditasi. Kamis (16/1/2020), pimpinan Fakultas Hukum UNW melakukan kunjungan ke Fakultas Hukum UWM Yogyakarta.

Dijelaskan Dekan Fakultas Hukum UWM, Kelik Endro Suryono, SH, MHum, UWM yang berada di bawah naungan Yayasan Mataram Yogyakarta harus bersaing dengan lebih dari 100 perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Namun hingga kini UWM masih eksis di tengah persaingan dengan kampus-kampus besar.

Bacaan Lainnya

Menurut Kelik, tidak mudah sebuah perguruan tinggi mendapatkan akreditasi. Borang untuk pengajuan akreditasi diawasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah di mana perguruan tinggi berada. Ada beberapa kriteria penilaian akreditasi. Di antaranya, aspek Sumber Daya Manusia (SDM), Kurikulum, Kemahasiswaan, Jurnal, dan lainnya.

“Memang tidak mudah mengelola perguruan tinggi saat ini. Kaitan dengan borang kami juga dievaluasi dari LLDikti Wilayah V, ” kata Kelik saat menerima kunjungan pimpinan Prodi Hukum UNW di Yogyakarta.

Sementara Wakil Dekan Fakultas Hukum dan Humaniora UNW, Indra Yuliawan, SH, MHAdv menjelaskan UNW merupakan kampus berbasis kesehatan. Ia berharap kunjungan benchmarking ini akan mendapatkan wawasan untuk memperbaiki lembaga.

Ketua Prodi Hukum Universitas Ngudi Waluyo, Rian Sacipto, SH, MH, benchmarking ini bertujuan untuk belajar dan menjalin kerjasama lembaga. Tahun ini Fakultas Hukum dan Humaniora UNW menargetkan dapat melakukan reakreditasi dengan sembilan standar.

“Kami ingin belajar, dan berharap dari UWM dapat mendorong dalam proses reakreditasi Prodi Hukum. Selain itu juga semoga akan ada peningkatan mutu pembelajaran dan persiapan reakreditasi Program Studi S1 Hukum Fakultas Hukum dan Humaniora,” kata Rian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *