Titi Orchid Kembali Menggelar Festival Anggrek Vanda Tricolor

Vanda Tricolor
Anggrek Vanda Tricolor yang banyak ditemukan di lereng Gunung Merapi. (foto : istimewa)

SLEMAN, JOGPAPER.NET — Titi Orchid kembali akan menggelar Festival Anggrek Vanda Tricolor (FAVT) keenam kalinya. FAVT ini akan diselenggarakan di Kebun Anggrek Titi Orchid, Jalan Boyong, Harjobinangun, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu-Ahad (20-24/9/2023).

FAVT diinisiasi Hj Sri Suprih Lestari yang juga pemilik Kebun Anggrek Titi Orchid, tahun 2015. Kini penyelenggaraannya memasuki tahun keenam. Festival ini bertujuan untuk melestarikan Anggrek Vanda tricolor (nama lengkapnya Anggrek Vanda Tricolor Lindley var suavis) dengan habitat di lereng Gunung Merapi.

Bacaan Lainnya

Hj Sri Suprih Lestari menjelaskan Anggrek Vanda Tricolor banyak ditemukan di lereng Gunung Merapi dan hingga kini menjadi simbol Kabupaten Sleman. Anggrek Vanda Tricolor memiliki bunga yang indah berwarna dasar putih, dengan pola totol-totol berwarna merah keunguan.

“Saat ini keberadaan Anggrek Vanda Tricolor di habitat asalnya terus berkurang karena pengambilan secara berlebihan (overgathering), kerusakan hutan karena aktivitas erupsi dan penebangan liar. Selain itu banyak warga masyarakat yang belum mengenali kekayaan anggrek kawasan lereng Merapi tersebut,” kata Sri Suprih Lestari.

Melalui FAVT, tambah Bu Titi sapaan akrab Sri Suprih Lestari, dengan berbagai kegiatan bertujuan untuk menginformasikan, memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat mengenai jenis-jenis anggrek yang terdapat dalam kawasan Gunung Merapi dan anggrek spesies/endemik di Indonesia.

Bu Titi menyampaikan konservasi Anggrek Vanda Tricolor akan optimal bila dibarengi dengan upaya peningkatan budidaya dan pengembangannya, sekaligus terkait dengan potensi ekonominya. “Karena itu, tema FAVT 6 tahun 2023 adalah Membangun Industrialisasi Pariwisata melalui Konservasi dan Pengembangan Anggrek Vanda Tricolor Lindley var suavis,” kata Bu Titi.

Sedang Ketua Panitya FAVT 6 tahun 2023, Dra Endah Sri Widiastuti, MPA menambahkan festival anggrek ini diselanggarakan juga untuk peringatan Hari Pariwisata Kabupaten Sleman, DIY. Endah Sri Widiastuti juga mengharapkan festival ini diselenggarakan secara rutin setiap tahun, sehingga menjadi salah satu Kalender Pariwisata Kabupaten Sleman.

Hj Sri Suprih Lestari (kiri) dan Endah Sri Widiastuti. (foto : istimewa)

Endah Sri Widiastuti menjelaskan penyelenggaran FAVT 6 tahun 2023 merupakan kolaborasi berbagai stakeholder. Titi Ochid sebagai inisiator bekerja sama dengan Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan di Kabupaten Sleman. Selain itu, juga dengan Dinas Koperasi dan UKM DIY, BUMD, perusahaan swasta dan berbagai pihak yang peduli upaya pelestarian dan pengembangan Anggrek Vanda Tricolor baik dari DIY maupun luar DIY.

Kegiatan di FAVT 6 tahun 2023, 1) Kontes Anggrek Vanda Tricolor dan juga jenis-jenis anggrek yang lain; 2) Sarasehan Pengembangan Anggrek; 3) Seminar Budaya Wirausaha melalui Anggrek; 4) Bincang Santai: Konservasi Anggrek Merapi; 5) Pengembangan Vanda Tricolor: Budidaya dan Prospek Bisnis; 6) Pelatihan Kultur In-Vitro Anggrek, Upaya Pelestariannya, dan Pengembangan Pariwisata; 7) Potensi Bisnis Anggrek untuk Kalangan Milenial; 8) Seminar Taksonomi Anggrek; 9) Kupas Tuntas Budidaya dan Hama Penyakit Anggrek; 10) Lomba Foto Anggrek; 11) Lomba Melukis dan Mewarnai (anak-anak); 12) Lomba Tari Kreasi (Pelajar); 13) Workshop Merajut dan Membatik.

“Berbagai kegiatan tersebut dapat diikuti masyarakat umum dengan sebagian besar tidak dipungut biaya atau gratis. Untuk penilaian kontes anggrek akan dipimpin Drg Wijaya Trisula menggunakan award judging sebagai metode penilaian. Saat ini peserta kontes dari luar DIY sudah mendaftarkan diri,” kata Endah Sri Widiastuti.

    FAVT 6 tahun 2023 ini, tambah Endah Sri Widiastuti, diharapkan dapat menjadi media pertemuan para pecinta dan pemerhati anggrek di DIY dan luar DIY. Pada event ini juga dilaksanakan bazar tanaman, baik untuk tanaman anggrek dan sarana prasarana pendukungnya, bazar UMKM untuk produk kuliner, kerajinan (craft), batik dan rajut. (*)