UNY Bangun Kampung Emas di Kabupaten Sleman

Prasasti
Wakil Gubernur DIY menandatangani prasasti Kampung Emas di Seyegan, Sleman, DIY., Sabtu (23/12/2023). (foto : istimewa)

SLEMAN, JOGPAPER.NET — Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membangun Kampung Emas di Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sabtu (23/12/2023), Kampung Emas yang berada di Dusun Krapyak IX, Kelurahan Margoagung, Seyegan tersebut diresmikan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X.

Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Wakil Gubernur DIY yang didampingi Bupati Sleman Dra Kustini Sri Purnomo dan Rektor UNY, Prof Dr Sumaryanto MKes, AIFO. Pembangunan Kampung Emas ini menelan biaya lebih dari Rp 3 miliar.

Bacaan Lainnya

Rektor UNY, Sumaryanto memaparkan pembangunan Kampung Emas merupakan salah satu implementasi 4K, ciri khas DIY yaitu Kraton, Kampus, Kampung dan Kantor. “Kampung Emas ini merupakan salah satu model yang menggabungkan pemberdayaan masyarakat dan aplikasi keilmuan yang didapat di kampus” kata Sumaryanto.

Kampung Emas, tambah Sumaryant, terdapat sembilan program yang dinamai ‘Songo Berkah.’ Kesembilan berkah tersebut adalah tahu berkah, olahraga berkah, seni berkah, unggas berkah, sayur buah tani berkah, kuliner berkah, mina berkah, mendo berkah dan pendidikan berkah. “Rencana ke depan setelah Kampung Emas di Seyegan juga akan dibuka di Pengasih Kabupaten Kulonprogo, Pajangan Kabupaten Bantul dan Semanu Kabupaten Gunungkidul,” kata Sumaryanto.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyambut gembira pendirian Kampung Emas di Seyegan ini. “Di sini juga merupakan laboratorium dan pusat studi ilmiah UNY yang menggabungkan antara pengabdian masyarakat dan publikasi keilmuan” kata Kustini.

Program Kampung Emas, tambah Kustini, bertujuan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat terutama dalam bidang pendidikan, seni, budaya, olahraga dan perekonomian. Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan UNY serta berbagai lembaga masyarakat.

Wakil Gubernur mencoba fasilitas panahan di Kampung Emas. (foto : istimewa)

Kustini mengharap peran aktif para akademisi dalam mengembangkan potensi Kabupaten Sleman melalui skema pentahelix dan keberadaan kampung emas ini. Sehingga kehadiran Kampung Emas ini dapat menjadi daya ungkit pengembangan pariwisata di Sleman Barat. Bupati Sleman juga mengharapkan adanya sport center kolaborasi dengan UNY di setiap kelurahan Kabupaten Sleman untuk mempertahankan harapan hidup yang tinggi di kabupaten ini.

Sementara Gubernur DIY dalam sambutan tertullis yang dibacakan KGPAA Paku Alam X menegaskan konsep Kampung Emas relevan untuk mengakselerasi pembangunan desa. Sebab di desa terdapat entitas kampung untuk mengejar kemajuan perkotaan karena sumber potensinya sebenarnya ada di pedesaan. “Dari sisi kolaborasi kampung emas UNY dapat dimaknai sebagai role model pembangunan triple helix 4K khas Jogja,” kata Gubernur.

Pengembangan Kampung Emas, kata Gubernur, juga selaras dengan reformasi kelurahan yang saat ini sedang dilaksanakan oleh Pemda DIY dan kabupaten/kota se-DIY. Dengan kekentalan budaya yang masih lekat di DIY maka faktor budaya harus dijadikan serat kohesi sosial masyarakat agar pembangunan yang dilaksanakan di desa dapat digerakkan secara maksimal melalui pemberdayaan masyarakat. “Ini adalah manifestasi nyata tridharma perguruan tinggi,” kata Gubernur. (*)