Prodi Teknik Energi ITY Berdayakan Komunitas Pemulung

Mesin Pirolis bantuan ITY untuk komunitas pemulungKelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo, Bandung. (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Program Studi Teknik Energi Institut Teknologi Yogyakarta (ITY) memberdayakan komunitas pemulung dengan mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) di Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat. Ini merupakan kerjasama ITY dan Kementerian Riset Teknologi Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) dalam implementasi Program Penerapan Teknologi Tepat Guna (PPTTG) kepada masyarakat 2018.

Demikian diungkapkan Ketua Tim PPTTG ITY, Ucik Ika Fenti Setyana SSi, MEng kepada wartawan di Yogyakarta, Kamis (29/11/2018). Selain melakukan pembinaan pengolahan sampah, Tim PPTTG ITY juga menyerahkan sejumlah peralatan, Sabtu (27/11/2018). Di antaranya, satu unit mesin pirolisis, satu unit mesin pencacah sampah plastik, 50 unit bak sampah terpilah (recycle dan non recycle) dan 50 unit bak komposter.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Ucik mengatakan tujuan PPTTG membantu masyarakat mengatasi permasalahan sampah. Tersedianya peralatan memudahkan masyarakat mengelola sampah menjadi produk-produk yang bernilai tinggi yaitu bahan bakar alternatif.

“Sampah plastik sulit untuk didegradasi mikroorganisme. Karena itu, perlu teknologi khusus untuk mengolah sampah plastik, terutama plastik-plastik yang tidak bisa didaur ulang. Menggunakan teknologi pirolisis sampah plastik bisa diolah menjadi bahan bakar minyak (BBM),” jelas Ucik.

Kegiatan ini, ujar Ucik, mendapat pendanaan dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti dengan Kontrak Nomor : 156/SP2H/PPM/DRPM/2018. Dalam pelaksanaannya, ITY menggandeng beberapa mitra, yaitu Bank Sampah Astana Eyang dan Lembaga Pengabdian Masyarakat Cicendo (LPM Kecamatan Cicendo).

“Bagi kami, sampah adalah bahan baku untuk diproduksi menjadi rupiah. Hal ini juga menunjukan sampah cukup menarik untuk diberikan sentuhan teknologi yang bisa menjadikan sampah sebagai bahan baku melimpah ruah juga murah serta menghasilkan tambahan pendapatan di sini,” katanya.

Kolaborasi
Selain itu, ITY berkolaborasi dengan Universitas Proklmasi (UP) 45 memberikan pelatihan pengoperasian mesin-mesin pengolah sampah. Pelatihan dihadiri Ledia Hanifah, Anggota Komisi X DPR RI yang sangat peduli terhadap pengelolaan sampah menjadi barang bernilai ekonomis tinggi di Kota Bandung.

Ledia Hanifah mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan Prodi Teknik Energi ITY dan UP 45 yang didukung Kemenristekdikti. Kegiatan ini memberikan hal positif bagi pengembangan UMKM pengelolaan sampah.

“Selain kotanya bersih, sehat, asri masih dapat bonus yang luar biasa yaitu peningkatan nilai ekonomi dari pengelolaan sampah. Adanya kolaborasi dan sinergi antara perguruan tinggi dan Lembaga Masyarakat seperti Bank Sampah dan LPM Cicendo, akan mendorong percepatan tumbuh kembangnya teknologi tepat guna khususnya untuk meningkatkan kapasitas produksi UMKM,” kata Ledia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *