Prodi Profesi Apoteker UII Selenggarakan Kuliah Tamu

Asrul Akhmal Shafie saat memberikan kuliah di Auditorium FMIPA UII Yogakarta, Sabtu (30/3/2019). (foto : heri purwata)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Program Studi Profesi Apoteker, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII) bekali mahasiswa pengetahuan global. Salah satunya, menghadirkan dosen tamu dari perguruan tinggi luar negeri yang memiliki reputasi internasional.

“Program Studi Profesi Apoteker mengadakan Guest Lecturer setiap semester. Kita mengundang pembicara dari universitas yang sudah bereputasi dari luar negeri,” kata Farida Hayati, Ketua Prodi Profesi Farmasi, Dr Farida Hayati SSi, MSi, Apt di Kampus FMIPA UII, Sabtu (30/3/2019).

Bacaan Lainnya

Akhir pekan lalu menghadirkan Prodi Profesi Apoteker FMIPA UII menghadirkan dosen tamu, Associate Professor Dr Asrul Akhmal Shafie dari Universiti Sains Malaysia (USM). Ia mengetengahkan topik ‘Health Teknology Assesment (HTA).’ Kuliah diikuti seluruh mahasiswa semester I Prodi Profesi Farmasi UII.

Lebih lanjut Farida mengatakan kuliah tamu bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa. Sehingga mereka dapat melihat prerspektif apoteker global di masa mendatang. “Biar mereka tidak hanya dapat ilmu dan tahu dari dosen-dosen yang ada di dalam saja. Sehingga mereka mempunyai pandangan dari luar itu seperti apa,” kata Farida.

Prodi Profesi Apoteker, kata Farida, membantu mahasiswa untuk memiliki kemampuan di berbagai bidang dan di mana mereka bekerja. Karena itu, sejak penerapan Kurikulum 2013, Prodi Profesi Apoteker menerapkan Problem Base Learning (PBL). Sehingga lulusannya memiliki kemampuan standard yang telah ditetapkan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI).

Pada Kurikulum 2019, kata Farida, pembelajaran Profesi Apoteker meliputi industri farmasi, manajemen farmasi, komunitas farmasi, dan farmasi rumah sakit. Pembelajaran masing-masing bidang meliputi kuliah ahli, tutorial, praktikum, workshop dan lain-lain.

“Proses belajar mengajar di bidang manajemen farmasi akan membantu mahasiswa untuk menguasai manajemen farmasi pada industri farmasi, rumah sakit, dan pemerintahan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *