Pascasarjana FIAI UII Gelar Temu Alumni untuk Perkuat Eksistensi Prodi

Asmuni
Dekan FIAI UII, Asmuni saat menyambut alumni di Yogyakarta, Sabtu (10/12/2022). (foto : heri purwata)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Program Studi Ilmu Agama Islam Program Magister (Prodi IAIPM) dan Prodi Hukum Islam Program Doktor (HIPD) Jurusan Studi Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (FIAI UII) menggelar temu alumni, Sabtu (10/12/2022). Temu alumni ini mengangkat tema ‘Menjalin Silaturahmi, Memperkuat Eksistensi Prodi.’

Temu alumni ini diisi dengan penyampaian kiprah alumni, pertama, Rheyza Virgiawan, Lc, ME, Alumni S2 FIAI UII yang kini menjabat sebagai Ketua Program Studi Ekonomi Islam Program Sarjana FIAI UII. Kedua, Dr Moh Yusron Rusdiyono, MSI, Alumni S2 dan S3 FIAI UII yang kini menjadi dosen tetap pada Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Hikmah Bumiayu, Jawa Tengah.

Bacaan Lainnya

Dekan FIAI UII, Dr Asmuni, MA mengatakan perguruan tinggi harus terus menjalin kemitraan dengan alumninya. Agar perguruan tinggi dan alumni bisa bersinergi untuk meningkatkan Prodi. “Tetapi bukan kemitraan yang memanfaatkan, melainkan kemitraan yang saling memberikan manfaat dan saling menguntungkan,” kata Asmuni.

Sedang Ketua Prodi IAIPM, Dzulkifli Hadi Imawan, Lc, MKomI, PhD mengatakan setiap akhir tahun Prodi IAIPM dan HIPD menggelar temu alumni. Prodi IAIPM dan HIPD merupakan sebuah lembaga pendidikan formal di bidang pendidikan Ilmu Agama Islam. Prodi IAIPM berdiri tanggal 8 Mei 1997, sedang Prodi HIPD berdiri tanggal 8 Oktober 2008.

Sejak berdiri hingga sekarang, Prodi IAIPM telah meluluskan 25 Angkatan dengan jumlah alumni 2.268 orang Master. Sedang Prodi HIPD telah meluluskan 13 Angkatan dengan jumlah alumni 45 orang Doktor. Alumni, saat ini, tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke dan bahkan ada yang di luar negeri.

Alumni Prodi IAIPM dan HIPD foto bersama. (foto : heri purwata)

Mereka bekerja di instansi pemerintah, swasta, ataupun NGO dan ada yang sedang melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. “Meskipun sudah lulus dan telah menjadi bagian dari keluarga kelompok masyarakat yang berbeda, mereka tetap menjadi bagian penting dari Prodi IAIPM dan Prodi HIPD,” kata Dzulkifli.

Karena itu, tambah Dzulkifli, peran alumni sangat diharapkan dapat menjadi mediator/fasilitator bagi adik-adik letingnya. Alumni diharapkan bisa memberikan dukungan, bimbingan, arahan, informasi seputar dunia kerja/peluang kerja atau mendapatkan pekerjaan.

Sementara Anisah Budiwati mengatakan alumi harus bisa menjadi ambasador almamater. Karena itu, tujuan temu alumni ini sebagai ajang silaturahmi. Saat ini, Prodi HIPD sedang berupaya keras untuk meningkatkan akreditasi dari B menjadi A atau Unggul.

“Integrasi dan kolaborasi antara perguruan tinggi dan alumni wajib ditegakkan. Sebab ibarat lidi, kalau hanya satu batang tidak akan mampu membersihkan kotoran dalam ruangan. Tetapi kalau dalam jumlah banyak dan bersatu, berintegrasi, kolaborasi tidak hanya membersihkan, tetapi bisa membangun atmosfir atau suasana yang lebih baik,” kata Anisah. (*)