GKR Mangkubumi Bakal Dapat Gelar Doktor HC dari NIU Amerika Serikat

Edy
Prof Edy Suandi Hamid saat bincang-bincang dengan wartawan di Kampus Terpadu UWM, Rabu (21/6/2023). (foto : heri purwata)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi bakal mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa (HC) dari Northern Illinois University (NIU) Amerika Serikat. Penganugerahan Doktor HC akan dilaksanakan di Kampus Terpadu Universitas Widya Mataram (UWM), Rabu (28/6/2023).

Rektor UWM, Prof Dr H Edy Suandi Hamid MEc kepada wartawan di Yogyakarta, Rabu (21/6/2023). GKR Mangkubumi mendapat gelar tersebut karena dinilai memiliki kapasitas dalam bidang Human Letter atau Kemanusiaan.

Bacaan Lainnya

Dijelaskan Edy Suandi Hamid, NIU didirikan 22 Mei 1895 berkampus di Williston Hall 406 DeKalb, Illinois, Amerika Serikat. NIU telah memiliki alumni sebanyak 170.402 orang yang tersebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di antaranya, Andi Malaranggeng, dan Anies Baswedan.

Menurut Eduranck, kata Edy, NIU menempati peringkat 517 dari 14.131 perguruan tinggi di dunia. Peringkat ketujuh dari 100 perguruan tinggi di Illinois. Peringkat 166 dari 2.496 perguruan tinggi di Amerika Serikat. NIU memiliki program studi lebih dari 100 undergraduate, lebih dari 80 pascasarjana, dan 65 graduate certifikates.

Menurut rencana pimpinan NIU yang akan hadir di Kampus UWM di antaranya, Executive Vice President and Provost, Beth Ingram; International Affairs Associate Vice President dan juga Dean Graduate School, Kerry Wilks. Dean of College of Education, Laurie Elish-Piper; Dean, College of Liberal Arts and Sciences, Robert Brinkmann.

Menurut Edy Suandi Hamid, GKR Mangkubumi terkesan sangat sederhana, santun, dan tidak menunjukkan sebagai seorang putri raja. Edy mengenang saat pertama kali saya bertemu GKR Mangkubumi, beliau bertamu ke ruang saya (saat itu Rektor UII Yogyakarta), mengantarkan salah satu finalis putri Indonesia yang mahasiswi UII.

“Saya membayangkan tamu saya seorang putri Gubernur, tokoh yang sudah sangat dikenal seantero DIY, pastilah sangat wah. Walau sering melihat sosoknya di televisi dan media massa, saya terkesima: sangat sederhana, santun, dan tidak menujukkan sebagai seorang Putri Raja,” kata Edy yang juga menjadi promotor untuk mendapatkan gelar tersebut.

Lebih lanjut Edy mengatakan GKR Mangkubumi terlihat apa adanya. Pakaian sederhana dan tidak terlihat make-up berlebihan di wajahnya. Justru mahasiswi saya yang terlihat lebih modis! Namun itu membuat saya menjadi lebih respect. Dengan kesederhanaannya justru menjadi lebih anggun dan elegan.

Selain itu, tambah Edy, kedekatan dengan siapapun merupakan kelebihan lain dari GKR Mangkubumi. Kedekatan itu ditunjukkan seringnya hadir dalam acara-acara yang dadakan di pelosok desa hingga hotel berbintang lima.

“Saya melihatnya sangat energik, dan gerak langkahnya rilek. Jadi mafhum kalau semua lapisan masyarakat banyak mengenalnya. Suatu saat saya bersamanya ke desa Gedangsari yang masuk desa miskin di Kabupaten Gunungkidul, DIY. Tidak terlihat kecanggungannya berbicara dengan penduduk, aparat dusun, termasuk menyantap menu suguhan sederhana yang disediakan,” kata Edy. (*)