Direktur Politeknik YKPN : Digitalisasi Proses Bisnis tak akan Geser Profesi Akuntansi

Sururi
Direktur Politeknik YKPN, Sururi saat menyampaikan pidato wisuda, Sabtu (7/10/2023). (foto : heri purwata)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Direktur Politeknik YKPN Yogyakarta, Drs Sururi, MBA, Ak, CA, CPA digitalisasi proses bisnis tidak pernah menggeser profesi akuntansi. Kehadiran teknologi justru menjadi alat bantu bagi profesi akuntansi dalam menjalankan tugas keprofesionalnya.

Sururi mengungkapkan hal tersebut pada wisuda 128 Ahli Madya lulusan program studi (Prodi) D3 Akuntansi di Kampus Politeknik YKPN Yogyakarta, Sabtu (7/10/2023). Ada sebanyak 12 dari 128 lulusan Politeknik YKPN Yogyakarta langsung diterima kerja sebelum mengikuti wisuda.

Bacaan Lainnya

Sururi menjelaskan Politeknik YKPN yang merupakan hasil transformasi dari Akademi Akuntansi YKPN hingga saat ini telah meluluskan sebanyak 19.104 orang. “Mereka telah meniti sukses karir dalam berbagai bidang usaha, profesi, dan jabatan, baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional,” kata Sururi.

Lebih lanjut Sururi mengatakan akhir-akhir ini ada kekhawatiran jika teknologi bakal menggantikan profesi akuntansi. Namun menurut pandangan Sururi hal tersebut tidak akan pernah terjadi, sebab teknologi akan berperan sebagai alat bantu profesi akuntansi.

“Dalam proses bisnis, ada potensi kesalahan dan kecurangan yang dilakukan melalui teknologi. Bahkan kecurangan yang dilakukan dengan teknologi lebih masif dibanding kecurangan konvensional. Sehingga akuntanlah yang akan berperan untuk mencegah dan menginvestigasi kesalahan serta kecurangan yang terjadi akibat penggunaan teknologi,” tandas Sururi.

Sururi kembali menegaskan jika teknologi hanya menjadi alat bantu bagi profesi akuntansi dalam menjalankan tugas keprofesionalnya. “Kalau teknologi bisa menggantikan profesi akuntansi, maka Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Internal Auditor, Kantor Akuntan Publik dan seterusnya akan hilang. Bila hal ini terjadi akan membahayakan aktivitas bisnis,” kata Sururi.

Langsung Kerja
Sururi menjelaskan tentang banyaknya lulusan Politeknik YKPN yang bisa langsung diterima kerja. “Politeknik YKPN memiliki kerjasama sedikitnya dengan 70 perusahaan. Mereka secara rutin melakukan rekrutmen lulusan Politeknik YKPN di Kampus Politeknik YKPN Yogyakarta,” jelas Sururi.

Sebelumnya, tambah Sururi, sebuah lembaga atau kementerian juga melakukan rekrutmen lulusan YKPN. “Sebagai contoh, tahun lalu ada 78 lulusan yang berhasil diterima sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Semoga tahun ini banyak yang menyusul kakak-kakak angkatan sebagai ASN,” kata Sururi.

Kementerian Keuangan, kata Sururi, ketika ada lowongan juga melakukan rekrutmen dan banyak lulusan YKPN yang diterima. “Biasanya ‘bedol desa.’ Pernah pada suatu kesempatan ada 33 lulusan yang berhasil diterima di Kementerian Keuangan,” katanya.

Menurut Sururi, hal tersebut menandakan jika Kementerian Keuangan itu bukan hanya monopoli STAN (Sekolah Tinggi Administrasi Negara). Tetapi lulusan dari perguruan tinggi lain itu memiliki peluang untuk diterima di Kementerian Keuangan.

“Kepala Kantor Pelayanan Pajak Terbaik se Indonesia itu juga lulusan Politeknik YKPN angkatan tahun 2017. Lulusan Politeknik YKPN yang luar biasa. Semoga adik-adik yang saat ini mengikuti wisuda terinspirasi oleh prestasi yang telah diraih pendahulunya,” harap Sururi. (*)