UII Tambah Satu Guru Besar, Prof Yandi Syukri ke 21

Rektor UII (tengah) menyerahkan SK Guru Besar kepada Prof Yandi Syukri (kanan) disaksikan Kepala LLDikti Wilayah V di Kampus UII Terpadu, Senin (19/10/2020). (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Senin (19/10/2020), menambah satu dosen bergelar guru besar yaitu Prof Dr apt Yandi Syukri, SSi, MSi. Dosen Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ini menjadi guru besar ke 21.

Penyerahan Surat Keputusan (SK) Kenaikan Jabatan Akademik Profesor dilakukan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V, Prof Dr Didi Achjari, SE, MCom, Akt, kepada Rektor UII, Prof Fathul Wahid ST, MSc, PhD di Kampus Terpadu UII dan live streaming melalui YouTube UII. Selanjutnya, Rektor UII menyerahkan kepada Prof Dr apt Yandi Syukri, SSi, MSi.

Bacaan Lainnya

Dijelaskan Fathul Wahid, profesor merupakan kalangan elit di Indonesia. Data pada akhir 2019 menunjukkan dari 261.827 dosen, hanya 5.664 (2,16%) yang mempunyai jabatan akademik profesor. “Prof Yandi Syukri saat ini merupakan profesor ke-21 dengan NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional) yang masih mengabdi di UII,” kata Fathul Wahid.

Sebagai warga elit, lanjut Fathul, hal ini membawa dua implikasi. Pertama, harapan publik sangat tinggi kepada para profesor, sebagai pengembang ilmu pengetahuan yang mengawal standar akademik tertinggi. Kedua, karenanya, jabatan profesor seharusnya tidak dimaknai sebagai akhir perjalanan akademik. Justru, ini adalah momentum untuk lebih kontributif. Isu-isu publik pun perlu mendapatkan perhatian dan semakin ditekuni.

“Dalam kesempatan ini, saya mengajak semua profesor, terutama di Universitas Islam Indonesia, untuk ngemong orang lain, terutama yang lebih muda, untuk tumbuh dan berkembang. Dan, bukan sebaliknya, minta di-emong, dan membuat repot banyak orang,” kata Fathul.

Saat ini, UII memiliki dosen berpendidikan doktor sebanyak 198 orang atau 26 %, dari 735 dosen ber NIDN. Mereka terdiri 21 Profesor, 55 Lektor Kepala, 88 Lektor, 29 Asisten Ahli, dan 5 Tenaga Pengajar. “Ada empat dosen yang telah diusulkan ke Guru Besar ke LLDIKTI/DIKTI Jakarta dan empat dosen yang sedang proses Guru Besar di lingkungan UII,” katanya.

Sementara Didi Achjari mengatakan pertambahan guru besar ini merupakan suatu kebanggaan bagi LLDikti Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). UII merupakan penyumbang guru besar cukup banyak.

“Saya merasa senang, ada tambahan guru besar. UII memiliki stok lagi 55 Lektor Kepala hampir jadi profesor. Kalau itu terwujud, satu dua tahun ke depan luar biasa. Dikti dengan Permen 34/2020 misinya menekankan mutu pendidikan. Sehingga kehadiran banyak profesor diharapkan akan meningkatkan mutu pendidikan tinggi,” kata Didi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *