UII Gelar Vaksinasi Tahap II untuk Ciptakan Herd Immunity

Keluarga Besar UII sedang mengikuti vaksinasi Covid-19 tahap II di Auditorium KH Abdulkahar Mudzakkir, Sabtu (24/4/2021). (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar vaksinasi Covid-19 tahap II bagi Dosen, Tenaga Kependidikan, Satpam, Purna Tugas, serta warga lanjut usia di sekitar Kampus UII. Vaksinasi tahap kedua ini dimaksudkan untuk mendukung pemerintah menciptakan herd immunity.

Dijelaskan Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UII dr Erlina Marfianti, MSc, SpPD, berdasarkan penelitian menunjukkan vaksin akan lebih efektif ketika sudah diberikan dua dosis. Dosis pertama tujuannya mengenal vaksin, sehingga memicu respon imun sistem kekebalan awal.

Bacaan Lainnya

“Kemudian dosis kedua sebagai booster yang akan menguatkan respon imun yang telah terbentuk sebelumnya, memicu respon antibodi yang lebih efektif di masa mendatang, dan memperbesar sistem imun. Sehingga tubuh menjadi siap ketika ada virus yang masuk,” kata Erlina di sela-sela vaksinasi di Auditorium KH Abdulkahar Mudzakkir, Kampus Terpadu UII, Sabtu (24/4/2021).

Lebih lanjut, Erlina Marfianti menjelaskan vaksinasi tahap II merupakan upaya pemerintah untuk mencapai herd immunity. Ketika cakupan masyarakat yang mendapat vaksin hingga dosis II kurang dari target yaitu sebesar 70% dari jumlah penduduk, maka akan sulit untuk mencapai herd immunity tersebut.

“Ikhtiar UII dalam melaksanakan program vaksinasi ini, dapat membantu upaya pemerintah dalam mencapai herd immunity yang diyakini dapat menekan angka kasus pandemi Covid-19 di Indonesia,” katanya.

Menurut Erlina Marfianti, ada ambang batas populasi yang memiliki kekebalan atau antibodi yang harus dicapai sehingga dapat melindungi orang yang rentan di sekitarnya. “Ketika cakupan vaksinasinya kurang, maka masih akan bisa menyebarkan (virus), sedangkan kalau banyak yang kebal, akan melindungi orang-orang yang lain,” terang Erlina Marfianti

Selain itu, Erlina Marfianti juga mengingatkan meskipun telah mendapatkan vaksin tahap II agar tetap berhati-hati. Ia mengimbau untuk tidak lengah dalam mematuhi protokol kesehatan. “Kita tidak boleh lengah ketika sudah vaksin pertama, begitu juga setelah vaksin kedua. Sebab, faktanya ketika melihat situasi grafik angka perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia masih terus menanjak,” ungkapnya.

Sedang Bidang Komunikasi, Advokasi Masyarakat Pelaksana Vaksinasi Covid-19 UII, Ratna Permata Sari, SIKom, MA mengatakan jumlah keluarga besar UII dan warga lansia di sekitar Kampus UII yang mendapatkan vaksinasi tahap II ada 2.055 dosis. Pelaksanaan vaksinasi tahap II melibatkan vaksinator dari dosen Fakultas Kedokteran UII, Rumah Sakit JIH dan Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI ini diselenggarakan di Auditorium KH Abdulkahar Mudzakkir Kampus Terpadu UII,.

Sementara Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Pengembangan Karier UII, Dr Zaenal Arifin, MSi menggarisbawahi tentang evaluasi dari pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama di UII pada akhir bulan Maret yang lalu. Ia menekankan pentingnya untuk mematuhi protokol kesehatan saat pelaksanaan vaksinasi, salah satunya dengan tetap menjaga jarak.

“Pada pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama masih tampak kerumunan di beberapa titik. Semoga hal ini dapat diatasi sepanjang pelaksanaan vaksinasi tahap ke dua ini,” harapnya

Selain itu Zaenal Arifin menegaskan untuk tidak meremehkan urgensi vaksinasi tahap II. “Kalau kita tidak ikut vaksinasi yang kedua, antibodi kita tetap rendah. Imunitas seseorang baru akan maksimal pada 14-28 hari setelah mendapatkan vaksin ke II,” tutur Zaenal Arifin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *