YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Universitas Islam Indonesia (UII) bekerjasama dengan Laboratorium Kualitas Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) menggelar uji emisi bagi kendaraan intern dan eksternal UII, Senin-Kamis (5-8/5/2025). Peserta uji emisi gratis yang digelar di Halaman Gedung Olahraga (GOR) Ki Bagoes Hadikoesoemo, sebanyak 50 mobil dan 50 motor dosen dan tenaga kependidikan (Tendik). Sedang masyarakat yang berasal dari sekitar kampus ada 52 mobil dan 60 motor.
Demikian diungkapkan Ketua Panitia Uji Emisi UII, Prof Eko Siswoyo, ST, MSc ES, PhD pada pembukaan Uji Emisi. Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen UII dalam meningkatkan kesadaran lingkungan serta mendorong pola hidup berkelanjutan di kalangan sivitas akademika dan masyarakat luas.
“Layanan uji emisi ini terbuka untuk seluruh kendaraan roda empat dan menjadi kontribusi konkret UII dalam upaya menurunkan emisi gas buang kendaraan bermotor yang merupakan salah satu penyumbang utama pencemaran udara,” kata Eko Siswoyo.
Uji emisi, lanjut Eko, merupakan pengujian untuk mengetahui kinerja mesin kendaraan, khususnya terkait kadar emisi karbon dioksida (CO₂) yang dihasilkan. Standar kelulusan uji emisi bergantung pada usia dan jenis bahan bakar kendaraan. “Beberapa tahapan pemeriksaan dilakukan sebelum uji emisi, seperti pembersihan filter udara, pengecekan sistem pendingin mesin, serta pemeriksaan kondisi knalpot sebagai saluran pembuangan gas hasil pembakaran,” kata Eko.
Manfaat uji emisi, tambah Eko, tidak hanya berdampak pada kualitas udara, tetapi juga bermanfaat bagi pengendara dan kendaraan itu sendiri. Melalui uji emisi, pemilik kendaraan dapat mengetahui tingkat emisi yang dihasilkan dan menentukan langkah perawatan yang tepat untuk menjaga kesehatan dan performa mesin. Kendaraan yang rutin di servis dan dirawat dengan baik umumnya akan lebih mudah memenuhi standar emisi gas buang.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membentuk kebiasaan positif dalam merawat kendaraan secara berkala, serta menjadi bagian dari gerakan kolektif dalam menciptakan udara yang lebih bersih dan sehat,” harap Eko.
Sementara Dekan FTSP, Prof Dr -Ing Ar Ir Ilya Fadjar Maharika, MA, IAI mengatakan uji emisi ini memang menimbulkan kegalauan. Karena uji emisi ibarat seperti medical check up kesehatan seseorang. Setelah uji emisi pemilik kendaraan menjadi tahu kekurangsehatan dari kendaraannya.
“Ini memang menelanjangi diri sendiri. Sebetulnya, mau mendaftar uji emisi saja sudah ada faktor psikologis. Karena ini merupakan upaya mengevaluasi diri. Ini hal penting untuk dari kegiatan ini,” kata Ilya Fadjar Maharika.
Kata Ilya, berkaitan dengan tema besar Milad UII ke 82, ‘UII Mengerti Bumi,’ uji emisi kendaraan bisa menekan polusi yang ditimbulkan kendaraan yang melewati Kampus UII. “Uji Emisi dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar emisi yang dikeluarkan kendaraan kita dan kita ikut bertanggung jawab,” katanya.
Menurut Ilya, tema Milad ke 82, ‘UII Mengerti Bumi’ ini merupakan wacana ngepyake dan harus diikuti dengan tindakan-tindakan nyata mengerti bumi. “Kalau tidak diikuti langkah nyata, hidup kita yang rahmatan lil alamin itu tidak ada isinya,” katanya. (*)