Rektor UWM : Buka Bersama Pererat Kebersamaan Civitas Akademik

Edy
Prof Edy Suandi Hamid saat memberikan sambutan buka puasa bersama, Senin (27/3/2023). (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Rektor Universitas Widya Mataram (UWM), Prof Dr H Edy Suandi Hamid, MEc buka bersama dapat mempererat kebersamaan civitas akademika di lingkungan kampus. Buka puasa yang dihadiri seluruh dosen dan karyawan dilaksanakan di Omah Kopi Cokrowijayan, Banyuraden, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),Senin (27/3/2023).

Lebih lanjut Edy Suandi Hamid mengungkapkan rasa syukur atas kebersamaan yang terjalin di antara civitas akademik UWM di bulan suci Ramadan 1444 H ini. Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah, di mana umat muslim di seluruh dunia berlomba-lomba melakukan kebaikan untuk menggapai ridho Allah SWT.

Bacaan Lainnya

Selain itu, Mantan Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) ini mengungkapkan rasa syukurnya, di bulan Ramadhan ini UWM memiliki kampus baru di Banyuraden, Gamping Sleman. “Pembangunan tahap kedua akan segera dimulai, akan dibangun Gedung Papan Piwulangan I, Papan Piwulangan II dan Religious Center yaitu Gedung Widya Nusantara,” jelas Edy.

Buka puasa ini menghadirkan penceramah Ustadz Dr H Khoiruddin Bashori, MSi. Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Khoiruddin menyampaikan materi dengan tema ‘Menanam Kebersamaan di Bulan Ramadan’.

Civitas Akademika UWM. (foto : istimewa)

Dalam tausyiyahnya, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), mengajak seluruh civitas akademik UWM untuk saling menjaga kebersamaan, harmoni, dan persatuan di bulan yang penuh berkah ini. Mengutip sebuah hadits, Ustadz Khoiruddin menyatakan orang merugi ketika bertemu dengan bulan Ramadan, tetapi dosanya tidak diampuni.

“Orang-orang tersebut adalah orang selalu berkeluh kesah, suka berkomentar, suka marah untuk hal-hal kecil yang menurutnya tidak sesuai dan merasa berwibawa jika sudah marah. Orang yang memiliki karakter dan tabiat tersebut adalah orang yang berada pada level yang paling rendah,” katanya.

Selanjutnya, alumnus Program Doktor Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini mengungkapkan tentang paham life from within. Orang yang mempunyai paham ini maka apa yang ada di dalam dirinya akan mempengaruhi yang diluar. Jika seseorang itu ada di suatu tempat, maka orang tersebut akan selalu memiliki keinginan untuk mengembangkan sesuatu.

“Prinsip life from within salah satunya adalah tidak membuang waktu. Prinsip selanjutnya adalah no failure atau tidak pernah merasa gagal. Yang dirasakan bukan failure tapi lesson, belajar akan sesuatu. Orang yang memiliki life from within tidak gampang baper, tidak gampang tersinggung, tidak angin-anginan dan tidak mudah marah,” katanya.

Di akhir ceramahnya, Khoiruddin Bashori mengajak seluruh hadirin untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. Agar acara buka puasa bersama civitas akademika UWM ini dapat menjadi momen yang membawa keberkahan dan menjadi titik awal dalam mempererat silaturahmi. (*)