Lulusan PT Harus Bekali Diri Soft Skill

Prof Edy Suandi Hamid saat memberikan ceramah di Universitas Muhammadiyah Aceh, Kamis (12/4/2018). (foto : istimewa)

BANDA ACEH, JOGPAPER.NET — Pakar pendidikan tinggi, Prof Edy Suandi Hamid menandaskan lulusan perguruan tinggi (PT) dengan nilai baik tidak menjamin bisa langsung mandiri atau dapat pekerjaan. Banyak alumni perguruan tinggi yang lulus sangat memuaskan, bahkan cumlaude tetapi tak mampu menciptakan pekerjaan, atau sulit mendapat pekerjaan.

Hal ini disebabkan keterbatasan soft skills dan ketrampilan tambahan yang mereka miliki. Soft skills yang harus dimiliki meliputi leadership, kemampuan bergaul dan beradaptasi, visi ke depan, serta bekerja dalam tim. “Soft skills itu dibutuhkan oleh bursa kerja, untuk melengkapi kompetensi keilmuan pencari kerja,” kata Prof Edy Suandi Hamid dalam ceramahnya wisuda sarjana dan pascasarjana Universitas Muhammadiyah Aceh, di Banda Aceh, Kamis (12/4/2018).

Bacaan Lainnya

Prof Edy yang juga Ketua Bidang Penjaminan Mutu dan Kerja Sama Internasional Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah ini menambahkan lulusan PT juga dituntut untuk terampil memanfaatkan teknologi informasi. Ketrampilan ini sangat dibutuhkan dalam era revolusi industri 4.0 sekarang ini.

Sejak mahasiswa, kata Edy, seharusnya sudah terbiasa bergelut dengan teknologi yang serba digital. “Sehingga setelah lulus tak gagap teknologi. Bahkan mampu melakukan inovasi-inovasi dari teknologi yang ada,” ujar Prof Edy.

Menurut Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta, lulusan PT yang mempunyai soft skills bukan saja dicari korporasi, lembaga pemerintah dan menjadi job hunter. Namun mereka umumnya mampu menciptakan kerja sendiri. “Karena itu, lulusan perguruan tinggi jangan berhenti belajar untuk terus menerus mengasah keterampilan dan meningkatkan soft skillsnya,” harap Edy.

Edy mengharapkan agar lulusan PT masa kini harus mendesain masa depannya sendiri, tidak terlalu tergantung pada orang lain. Untuk itu, kerja apapun harus kreatif, dinamis, dan selalu mencari cara untuk terus meningkatkan produktivitasnya. “Harus inovatif dan melakukan improvisasi-improvisasi sehingga melahirkan gagasan dan produk baru yang memberi manfaat bagi masyarakat luas,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *