Dosen Informatika FTI UII Ajak Anak Usia Dini Kuasai Computational Thinking

Dosen dan mahasiswa Prodi Informatika saat memberikan pelatihan Computational Thinking di SD IT Hidayatullah, Yogyakarta, Jumat (16/5/2025). (foto : istimewa)
Dosen dan mahasiswa Prodi Informatika saat memberikan pelatihan Computational Thinking di SD IT Hidayatullah, Yogyakarta, Jumat (16/5/2025). (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Tiga dosen Jurusan Informatika Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) mengajak Anak Usia Dini untuk menguasai Computational Thinking (Pemikiran Komputasional). Mereka menanamkan kemampuan Computational Thinking tersebut kepada siswa SD IT Hidayatullah, Yogyakarta, Jumat (16/5/2025).

Tiga dosen Jurusan Informatika UII adalah Galang Prihadi Mahardika, Erika Ramadhani, dan Sri Mulyati. Mereka dibantu empat mahasiswa yaitu Niko Yoga Pranata, Genta Gende Saputra, Marsha Aulia Azzahra, dan Wilda Maulida.

Bacaan Lainnya

Galang Prihadi Mahardika, Koordinator dosen Jurusan Informatika UII menjelaskan Computational Thinking merupakan kompetensi yang memiliki kontribusi cukup signifikan terhadap pengembangan keterampilan kognitif dasar anak. Penguasaan Computational Thinking memiliki relevansi dalam berbagai aspek kehidupan.

“Upaya sistematis dalam melatih kemampuan berpikir komputasional sejak usia dini diyakini dapat memperkuat kapabilitas pemecahan masalah, sekaligus menstimulasi kemampuan seorang anak untuk berpikir logis dan sistematis,” kata Galang Prihadi.

Lebih lanjut, Galang Prihadi mengatakan secara spesifik, pelatihan ini bertujuan memperkenalkan konsep pemikiran komputasional melalui pendekatan belajar sambil bermain. Media yang digunakan dengan memanfaatkan permainan edukatif bernama ‘Code the Cat.’

‘Code the Cat‘, tambah Galang, merupakan permainan edukatif yang dikembangkan peneliti Universitas Islam Indonesia dan Ibaraki University, Jepang. Secara umum, aplikasi ini dirancang untuk mengakselerasi kemampuan berpikir komputasional yang mencakup pemikiran algoritmik (algorithmic thinking), pemecahan masalah (problem solving), pemikiran logis (logical thinking), serta pengenalan terhadap prinsip-prinsip dasar pemrograman.

Aspek inovatif dalam permainan ‘Code the Cat’ terletak pada fleksibilitas interaksinya. Pemain dapat memilih antara antarmuka layar sentuh (touch screen) konvensional atau menggunakan perangkat keras pengendali permainan (hardware controller) berbasis block coding yang dirancang secara khusus agar mudah digunakan oleh anak usia dini. Kedua pilihan interaksi tersebut memberikan keleluasaan kepada para siswa untuk menyesuaikan gaya bermain mereka dalam rangka mengoptimalkan pengembangan kemampuan berpikir komputasional melalui permainan edukasi ‘Code the Cat.’

“Keberhasilan kegiatan ini membuka peluang pengembangan lebih lanjut dalam pemanfaatan permainan edukasi sebagai sarana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. “Program Studi Informatika, Universitas Islam Indonesia, berkomitmen untuk terus mengeksplorasi potensi inovasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan kualitas pembelajaran masyarakat secara luas,” kata Galang Prihadi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *