Wagub Ajak Maba Pascasarjana Unesa Berinovasi

Emil Dardak saat memberikan kuliah perdana di UNESA, Surabaya, Senin (19/8/2019). (foto : humas UNESA)

SURABAYA, JOGPAPER.NET — Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menghadirkan Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim), Dr. H. Emil Elestianto Dardak, M. Sc. untuk mengisi kuliah perdana mahasiswa baru (Maba), Senin (19/8/2019). Kuliah bertema “Meningkatkan Peranan Pascasarjana Unesa di Era Revolusi 4.0 dalam Pembangunan Bangsa,” di Ruang Auditorium CPD Lantai 9 Kampus Unesa Lidah Wetan, Emil mengharapkan Maba membuat inovasi.

Kuliah perdana diikuti sebanyak 500 Maba Program Master dan Doktor dari berbagai Program Studi (Prodi). Mereka tampak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan yang dipandu Dr. Eko Hariyono, Kaprodi S2 Pendidikan Sains. Selain Maba, tampak hadir Kaprodi S2 dan S3, dan Ketua LP3M (Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu) Unesa.

Bacaan Lainnya

Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Bambang Yulianto, M. Pd berpesan agar mahasiswa pascasarjana perlu mendukung Unesa dalam mengembangkan riset-riset yang berkualitas. Sehingga Maba bisa menjawab tantangan zaman yang makin kompleks. “Melalui tiga bidang unggulan yaitu Olahraga, Seni, dan Difabel, Unesa mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya,” tandas Bambang.

Sedang Emil menyatakan fenomena Era Industri 4.0 adalah pergeseran peran manusia dengan mesin dan internet. Hal ini berkonsekuensi pada adanya tantangan untuk menyiapkan manusia yang memiliki kompetensi yang tidak dimiliki mesin.

“Pendidikan seharusnya tidak hanya membagun hard knowledge, tapi lebih bergeser ke tacit knowledge, ilmu yang tidak ada di buku”, ujar Emil yang pernah mengenyam pendidikan di Australia dan Jepang ini.

Menurut pria yang pernah menjadi Bupati Trenggalek periode 2016 -2019 ini, Pascasarjana Unesa memiliki peranan strategis dalam memajukan pembangunan bangsa melalui pendidikan. Pascasarjana dapat membentuk insan yang memiliki kompetensi lebih unggul dan berpengalaman dalam jejaring inovasi (innovation networking).

Mahasiswa pascasarjana, kata Emil, juga perlu dikembangkan kemampuan human empathy. Hal ini akan membuat mereka mampu melayani masyarakat dengan baik dan ini menjadi aset termahal sekarang.

Sementara Syaiful Hidayat, salah satu Maba S2 Manajemen, berpendapat kegiatan ini sangat bagus. Unesa berhasil menghadirkan Emil Dardak, Tokoh Masyarakat yang mampu menginspirasi dan berpengalaman. “Ini bisa menjadi bekal Maba dalam berkontribusi pada institusi”, kata Syaiful.

Penulis : Prima Vidya Asteria (Sekretaris Humas Unesa)