UNR Terjunkan Mahasiswa Kuliah Aplikatif Terpadu

Mahasiswa KAT menyerahkan peta dusun di Gianyar, Bali, Sabtu (23/2/2019). (foto : gayatri_)

DENPASAR, JOGPAPER.NET — Universitas Ngurah Rai (UNR) menerjunkan mahasiswa Kuliah Aplikatif Terpadu (KAT) di Kabupaten Tabanan dan Gianyar. KAT merupakan bentuk lain Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan UNR setiap tahun.

“KAT diselenggarakan Sabtu -Sabtu (19/1 – 23/2/2019) ditujukan untuk membangun desa berbasis data melalui data dasar keluarga,” kata Rektor UNR, Dr Drs Nyoman Sura Adi Tanaya MSi di Denpasar, Bali, Sabtu (23/2/2019).

Bacaan Lainnya

Pada KAT 2019, kata Rektor, UNR menerjunkan mahasiswa semester enam. Mereka berasal dari Fakultas Hukum 169 mahasiswa, Fakultas Ekonomi 247 orang, Fakultlas Ilmu Sosial dan Politik 121 orang. Mereka didampingi 46 dosen dan 23 staf.

Dijelaskan Putu Gede Denny Herlambang ST MM, pembimbing kelompok 19 mengatakan mahasiswa mendapat tugas mendata 49 kepala keluarga (KK) atau 259 jiwa. Mereka membuat monografi dusun, peta wilayah Umah Anyar dan membuat video kegiatan. Mahasiswa juga melakukan kegiatan pengabdian masyarakat melalui input data dasar keluarga di kantor desa, penyerahan bantuan bagi tempat ibadah dan peralatan kebersihan untuk banjar/dusun,” kata Putu.

Menurut Eka Andayana, Sekretaris Desa Petak, bantuan mahasiswa UNR menginput data keluarga secara online sangat membantu. “KAT sejalan dengan agenda Program Desa dan Kelurahan (Prodeskel) menginput data dasar keluarga secara online. Terus terang desa sangat kewalahan untuk memasukkan ribuan data dasar keluarga. Sehingga, bantuan mahasiswa UNR di desa dan di dusun (Banjar) sangat membantu,” kata Eka Andayana.

Sementara Wayan Gede Ginanta, Ketua Kelompok 19 mahasiswa mengatakan kelompoknya belajar menggali potensi warga dan desa, serta mempelajari problematikanya. Hasil penelitian menunjukkan 20 persen masalah administrasi kependudukan.

“Kami menemukan 47 warga memiliki masalah administrasi seperti tidak memiliki akte kematian, akte perkawinan dan akte anak. Selain itu banyak kartu keluarga yang belum diperbarui sehingga warga yang sudah meninggal masih tercatat. Sedang warga yang baru menikah dan memiliki bayi belum tercatat di dalam kartu keluarga,” katanya.

Penutupan KAT menyerahkan bantuan peta dusun yang diwakili Sekretaris Desa, Eka Andayana. Mahasiswa menyerahkan dana punia (sumbangan untuk tempat suci) untuk pura Puseh dan Pura Dalem yang diterima pemuka agama setempat. Mahasiswa juga melakukan menyerahkan bantuan peralatan kebersihan dan papan nama.

Penulis : Dayu
Editor : Heri Purwata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *