JAKARTA, JOGPAPER.NET — Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta meraih penghargaan Best Halal Innovation (Inovasi Halal Terbaik) Kategori Instansi Pendidikan Tinggi (Academic Achievement on Halal Innovation) dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia, akhir bulan September 2024 lalu. Penghargaan ini diraih berkat inovasi Ahmad Dahlan Halal Center (ADHC) yang merupakan salah satu pusat studi UAD.
Ajang Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2024 diikuti 982 institusi dan perusahaan dari seluruh Indonesia. Namun hanya 303 yang memenuhi persyaratan untuk verifikasi lebih lanjut. Hasilnya dipilih 22 pemenang dari 22 kategori pada IHYA 2024.
Rektor UAD, Prof Dr Muchlas, MT menjelaskan ADHC berdiri pada tahun 2017. Kemudian pada tahun 2021 pusat studi ini mendapat hibah Kedaireka bekerja sama dengan PT Garam dan PT Paragon dalam pengembangan inovasi halal. Dari kerja sama tersebut, menghasilkan laboratorium halal pada tahun 2022. “Dari laboratorium halal ini dilakukan inovasi tes kit untuk uji DNA babi. Hasilnya telah mendapat paten sederhana. Ke depan bisa digunakan dalam deteksi halal untuk industri,” kata Muchlas.
Muchlas mengaku sangat bangga dengan pencapaian ini. Karena UAD merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang mendapat penghargaan dari Kemenperin RI. “Kami akan terus melakukan inovasi untuk deteksi halal, karena ini merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat maupun industri di Indonesia,” katanya.
Ke depan, Muchlas berharap inovasi-inovasi halal yang berasal dari UAD bisa dipakai secara domestik. Bisa dipakai untuk keperluan rumah tangga. Penggunaan inovasi deteksi halal ini tentu untuk mudahkan masyarakat. Muchlas akan terus mendorong UAD menjadi perguruan tinggi yang kuat di bidang halal. Mulai dari sertifikasi halal, pendampingan maupun pelatihan halal, sampai ke hilirisasi inovasi halal. (*)