Timothy Dillan Lulusan Termuda dan Summa Cumlaude Magister Informatika UII

Timothy
Timothy Dillan saat memberikan keterangan kepada wartawan secara virtual. (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Timothy Dillan menjadi kebanggan bagi Program Studi Magister Informatika, Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII). Ia berhasil meraih gelar Magister Komputer di usia 17 tahun sekaligus menjadi peraih indek prestasi komulatif (IPK) 4.00 atau predikat summa cumlaude yang diwisuda Mei 2023 lalu.

“Timothy Dillan adalah salah satu mahasiswa kebanggan saat di Wisuda UII periode Mei 2023. Selain lulus dengan predikat summa cumlaude, meraih IPK 4.00, juga diusia masih belia yaitu 17 tahun,” kata Irving Vitra Paputungan, ST, MSc, PhD, Ketua Program Studi Informatika Program Magister FTI UII kepada wartawan secara virutal, Jumat (16/6/2023). 

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Irving mengatakan kelulusan Timothy Dillan semakin memantapkan Magister Informatika FTI UII dalam berkontribusi pada pengembangan pendidikan dan melahirkan lulusannya. “Teruslah belajar menempuh pendidikan dan meraih gelar hingga jenjang tertinggi,” pesan Irving kepada Timothy Dillan.

Sedang Dhomas Hatta Fudholi, ST, MEng, PhD, Dosen Pembimbing dan Ketua Program Studi Informatika Program Sarjana FTI UII mengatakan tesis Timothy Dillan berjudul “Pemodelan Topik dengan Latent-Dirichlet Allocation untuk penemuan State-of-the-Art dalam Keilmuan.”

Alhamdulillah, implementasi keilmuan Sains Data yang terkait dengan suatu model pencarian state-of-the-art dapat diwujudkan oleh salah satu mahasiswa terbaik kami, Timothy Dillan,” kata Dhomas Hatta Fudholi.

Dhomas Hatta Fudholi menambahkan hasil penelitian Timothy Dillan telah mendapatkan rekognisi International. Karya ilmiah ini telah dipublikasikan pada Jurnal Institute of Electrical and Electronic Engineering (IEEE) dengan tingkat Q1 Scopus.

Dhomas Hatta, Irving Vitra dan Timothy Dillan. (foto : istimewa)

Sementara Timothy Dillan merupakan mahasiswa Magister Informatika UII setelah menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) di bidang Komputer Science di Coventry University Singapore. Pendidikan sarjana ini hanya diselesaikan dalam waktu satu tahun Maret 2020 – Juni 2021.

Bagi Timothy Dillan, mengembangkan ilmu pengetahuan merupakan ambisi dalam dunia akademis.  Dalam melakukan hal tersebut, penting untuk menemukan state-of-the-art dalam keilmuan sebagai dasar untuk pengembangan ilmu. 

“Pendekatan penemuan state-of-the-art yang ada saat ini cenderung language-specific dan belum dapat memfasilitasi penemuan state-of-the-art secara otomatis dan intuitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah perangkat lunak yang dapat mempermudah proses penemuan state-of-the-art pada topik apapun dalam dunia akademis dan yang juga language-agnostic,” kata Timothy. 

Dijelaskan Timothy, sebuah perangkat lunak yang dapat melakukan pengumpulan artikel dari berbagai basis data untuk topik apapun secara otomatis dibangun. Konten artikel yang dikumpulkan lalu dipraproses dengan tokenization, token cleansing, penghapusan stopwords, dan lemmatization

Konten yang telah dipraproses, kata Timothy, lalu dikonversi ke sebuah matriks dokumen-frasa numerik dan dianalisis dengan model Latent-Dirichlet Allocation (LDA) dan Bidirectional Encoder Representations from Transformers (BERT) untuk melakukan penemuan dan pelabelan topik secara otomatis. 

“Sebuah metode penyaringan luaran topik berbasis entity linking juga diusulkan dalam penelitian ini di mana luaran topik dari model difiltrasi menggunakan basis data pengetahuan agar memastikan luaran topik sesuai,” katanya. 

Luaran topik lalu divisualisasi dengan nested bubble dan line chart untuk memvisualisasikan topik terkini, kesenjangan, dan tren evolusi dalam penelitian. Sebuah survei yang disebarkan  untuk menilai aspek antarmuka dan relevansi topik dari luaran penelitian menunjukkan bahwa antarmuka perangkat lunak yang telah dikembangkan mudah untuk dinavigasi dan informasi yang ditunjukkan mudah untuk dicerna. 

Selain itu, hasil survei juga mengindikasikan bahwa topik-topik yang dihasilkan relevan dan sesuai dengan konten artikel yang diproses, serta visualisasi yang dihasilkan membantu dalam memahami state-of-the-art dan peta penelitian pada topik yang diberikan. “Hasil survei ini menunjukkan bahwa luaran penelitian adekuat untuk digunakan dalam analisis preliminer penelitian dengan presisi dan relevansi yang tinggi,” tandasnya. (*)