Mahasiswa Prodi IUP IE UII Ikuti Educational Visit ke Jepang

Educational Visit
Mahasiswa-i Prodi IUP IE FTI UII saat tiba di Jepang. (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Sebanyak 16 mahasiswa Program Studi (Prodi) International Undergraduate Program in Industry Engineering (IUP IE) atau Program Internasional Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) mengikuti Educational Visit 2024 ke Jepang. Ada tiga target kunjungan yang berlangsung Selasa – Senin (27/2 – 4/3/2024) yaitu University Visit, Company Visit dan Cultural Immersion.

Demikian diungkapkan Annisa Uswatun Khasanah, ST, MSc, Dosen Jurusan Teknik Industri FTI UII kepada wartawan secara virtual Selasa (26/3/2024). Selain Annisa Uswatun Khasanah, juga hadir sebagai narasumber Ir Ira Promasanti Rachmadewi, MEng, Sekretaris Program Studi Teknik Industri Program Sarjana (Internasional) dan Dr Harwati, ST, MT, Dosen Jurusan Teknik Industri FTI UII.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Annisa menjelaskan Educational Visit merupakan serangkaian kegiatan outbound mobility. Tujuannya, untuk memberikan pengalaman internasional secara langsung bagi mahasiswa serta menjalin kerjasama dengan universitas atau perusahaan di luar negeri.

“Perjalanan ini bertujuan memberikan pengalaman unik kepada para mahasiswa dalam memahami aspek budaya dan industri yang menonjol di Jepang. Serangkaian kegiatannya, kunjungan ke universitas terkemuka dan perusahaan-perusahaan industri ternama. “Dalam kunjungan ke universitas, mahasiswa berkesempatan menyelami atmosfir akademik di dua institusi pendidikan unggulan, University of Tokyo dan Kyusu University,” kata Annisa Uswatun Khasanah.

Mahasiswa, kata Annisa, berinteraksi langsung dengan profesor-profesornya dalam short lecture yang memperdalam pemahaman mereka tentang bidang teknik terutama terkait dengan isu efisiensi energi. Selain itu, mereka juga memperoleh wawasan praktis dengan mengunjungi laboratorium-laboratorium terkemuka yang ada di kedua universitas tersebut.

“Saat mengunjungi Univerity of Tokyo, mahasiswa mendapatkan kesempatan belajar mengenai energi masa depan yang bersumber dari hidrogen di Laboratorium Professor Muhammad Aziz, yang merupakan salah satu Professor di University of Tokyo yang berasal dari Indonesia. Sedangkan di University of Kyusu mahasiswa belajat terkait efisiensi energi bersama Professor Takahiko Miyazaki, Professor dan Hooman Farzaneh,” kata Annisa.

Sedang kegiatan Company Visit, mahasiswa diberikan kesempatan langka untuk memahami secara mendalam proses manufaktur kendaraan di perusahaan-perusahaan otomotif terkemuka Jepang, seperti Yamaha, Toyota, dan Suzuki. Mereka diberikan pandangan dekat tentang teknologi terbaru yang digunakan dalam pembuatan kendaraan dan memahami langkah-langkah yang ditempuh dalam proses produksi. Mahasiswa juga belajar secara langsung terkait beberapa materi yang telah dipelajari di kelas seperti konsep Kaizen, Poka Yoke, dan 5S.

Tak hanya itu, tambah Annisa, mahasiswa juga menjelajahi keindahan alam dan budaya Jepang melalui kunjungan ke destinasi wisata terkenal seperti Gunung Fuji, kuil-kuil kuno yang mempesona, dan pusat kehidupan modern di Jepang. Ini tidak hanya menjadi momen untuk mengembangkan pengetahuan tentang budaya Jepang, tetapi juga sebagai pengalaman mendalam dalam memahami cara hidup masyarakat Jepang.

Sementara Ira Promasanti menambahkan kegiatan ini dapat menambah global experience mahasiswa. Selama mengunjungi universitas, perusahaan, lingkungan budaya dan tradisi negara Jepang, mahasiswa akan berinteraksi secara langsung dengan sumber pertamanya. Sehingga pengalaman tersebut akan melatih kepercayaan diri, kreativitas, kemandirian, serta wawasan global yang sangat dibutuhkan untuk fondasi pengembangan masa depan mahasiswa.

Selain itu, kata Ira Promasanti, Program Studi Teknik Industri Internasional FTI UII akan melakukan international collaboration. Melalui Educational Visit 2024, Program Studi Teknik Industri berencana membangun kolaborasi dengan University of Tokyo dan Kyushu University, di mana kedua universitas tersebut merupakan perguruan tinggi terkemuka di dunia. “Kerjasama dilaksanakan dalam bidang pendidikan seperti visiting lecturer dan pertukaran pelajar,” kata Ira. (*)