Teknik Industri UII Gelar Workshop Big Data

Ira Promasanti Rachmadewi (tengah), Rohmatul Fajriyah dan Georg Heller saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kampus FTI UII Yogyakarta, Kamis (8/8/2019).(foto : heri purwata)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Program Studi Teknik Industri – Program Internasional, Fakultas Teknologi Industri (FTI) bekerjasama dengan Jurusan Statistika Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Workshop Big Data, Senin-Kamis (4-8/8/2019). Workshop Big Data ini diikuti mahasiswa dan perwakilan dari perguruan tinggi UGM, UNY, Undip, UB, UKRISDA, Universitas Matana, Akprind dan UAD.

Dijelaskan Ir Ira Promasanti Rachmadewi MEng, Sekretaris Program Studi Internasional Teknologi Industri FTI UII, Big Data sudah menjadi mata kuliah bagi mahasiswa. Ia mengharapkan workshop ini bisa memberikan pengetahuan bagi mahasiswa dan pengelola program studi tentang bagaimana mengolah Big Data.

Bacaan Lainnya

“Bagi mahasiswa International Program Teknik Informatika (IP TI), dapat mengetahui cara mengolah Big Data. Selanjutnya, mereka diharapkan dapat menciptakan software yang bisa mempercepat pengolahan Big Data. Sehingga intepretasi Big Data dapat disajikan dalam waktu yang relatif singkat,” kata Ira.

Lebih lanjut Ira menjelaskan mata kuliah Big Data mulai diajarkan di IP TI mulai tahun ajaram 2018/2019. Untuk pelaksanaannya, IP TI menggandeng Jurusan Statistika FMIPA UII. Salah satu pembicara Georg Heller, seorang praktisi dan kandidat PhD di Vienna University of Technology, Austria.

Sedang Dr techn Rohmatul Fajriyah SSi, MSi, Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FMIPA UII mengatakan workshop Big Data diprakarsai Kelompok Peneliti Statistik dan Bioinformatik, Jurusan Statistika. Workshop yang diberi nama Workshop Series (WS) ini sudah kedua kalinya. Tahun 2018, mengangkat tema tentang Times Series : Recent Developments in Time Series Analysis for Indonesia Case Studies.’

Tahun 2019, kata Rohmatul, ada lima jenis workshop yaitu WS 3, 4, 5, dan 6. WS 3 fokus pada analisa Big Data dan R software. Big Data yang jumlahnya sangat banyak sudah tidak memungkinan untuk diolah menggunaka cara-cara tradisional. “Analisa Big Data membutuhkan alat dan dukungan software. R merupakan salah satu software open source dan bisa dipadukan dengan Spark yang biasa digunakan untuk menganalisa Big Data,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *