Sivitas Akademika UWM Ziarah ke Makam Pendiri

Sivitas akademika UWM menuju makam Sri Sultan HB IX di Imogiri, Selasa (5/10/2021). (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Sivitas akademika Universitas Widya Mataram (UWM), Selasa (5/10/2021), melakukan ziarah ke makam pendiri, Sri Sultan Hamengku Buwono IX di komplek pesarean raja-raja Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Almarhum Sri Sultan HB IX bersama KGPH Mangkubumi (sekarang Sri Sultan HB X) mendirikan UWM, 7 Oktober 1982.

Dijelaskan Rektor UWM, Prof Dr Edy Suandi Hamid ziarah yang merupakan rangkaian Dies UWM ke 39 ini dimaksudkan untuk mengenang dan sekaligus mewarisi greget atau semangat Sri Sultan HB IX untuk memajukan pendidikan nasional. Sri Sultan HB IX merupakan tokoh yang banyak mendukung pendirian dan perkembangan kampus-kampus di Yogyakarta.

Bacaan Lainnya

Bahkan Sri Sultan Hamengku Buwono IX menyediakan tempat untuk jalannya perkuliahan. nDalem Mangkubumen digunakan untuk perkuliahan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) dan beberapa fakultas lain hingga tahun 1981.

Kemudian mulai tahun 1982, nDalem Mangkubumen digunakan tempat kuliah Universitas Widya Mataram. Saat ini, UWM sedang membangun kampus terpadu yang ada di Jalan Tata Bumi Selatan, Banyuraden, Sleman.

“Kita jangan pernah merasa lelah, apalagi menyerah, untuk mewujudkan cita-cita almarhum HB IX yang berharap UWM bisa sebagai laboratorium pendidikan kebudayaan dalam arti luas. Karenanya visi UWM menegaskan sebagai pendidikan berbasis budaya,” kata Edy Suandi Hamid.

Selain ke makam Sri Sultan Hamengku Buwono IX, sivitas akademika UWM juga berziarah ke makam Sri Sultan Hamengku Buwono VII. “Sri Sultan Hamengku Buwono VII, sebelumnya bernama Pangeran Adipati Anom yang saat itu sebagai putra mahkota bertempat tinggal di Mangkubumen ini,” kata Edy.

Lebih lanjut Edy mengatakan tema Dies UWM ke-39 ‘Hamemayu Hayuning Widya Mataram.’ Tema merupakan diderivasi filosofi yang dipegang para pendiri UWM, Hamemayu hayuning Bawana. Pemilihan tema ini diharapkan UWM dapat ikut memelihara dan memperindah jagad raya ini dengan mengedukasi publik dan melahirkan insan berkualitas.

“UWM diharapkan mampu menghasilkan sarjana, calon pemimpin bangsa yang senantiasa memegang teguh prinsip hamemayu hayuning bawana. Selain itu, UWM juga bisa menghasilkan pemimpin berwatak ksatria, berpegang ajaran moral sawiji (teguh, istiqomah), greget (spirit) dan sengguh ora mingkuh atau rendah hati dan bertanggung jawab,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *