Sembilan Kelompok Mahasiswa Prodi Rekayasa Tekstil UII Ikuti Seleksi PKM

Rekateks
Keluarga besar Prodi Rekayasa Tekstil FTI UII saat menjelang buka puasa bersama, Rabu (5/4/2023). (foto : heri purwata)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Ketua Program Studi Rekayasa Tekstil Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII), Ir Agus Taufiq MSc, mengaaakan ada sembilan kelompok mahasiswa Prodi Rekayasa Tekstil berhasil terseleksi pada proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Mereka menyusun proposal berkolaborasi dengan mahasiswa dari Prodi lain.

“Ini merupakan capaian yang luar biasa untuk mahasiswa Prodi Rekayasa Tekstil. Dari sembilan kelompok, sebagian ketuanya berasal dari Prodi Rekayasa Tekstil. Ini menunjukkan Prodi Rekayasa Tekstil relatif baru, tetapi mahasiswanya memiliki prestasi bagus,” kata Agus Taufiq.

Bacaan Lainnya

Agus Taufiq mengemukakan hal tersebut kepada wartawan di sela-sela Pengajian dan Buka Puasa Bersama dosen, mahasiswa, tenaga pendidikan (Tendik), dan purnakarya, Rabu (5/4/2023). Buka puasa bersama yang dihadiri 65 undangan sekaligus untuk memperkenalkan Tendik baru, tenaga administrasi Prodi dan laboran di Laboratorium.

Prestasi lainnya, tambah Agus, mahasiswa Prodi Rekayasa Tekstil juga masuk dalam daftar mahasiswa berprestasi Indek Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi tingkat Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII). Predikat itu diraih Nasywa Hanifah Anwar (IPK 3,93).

Dari kiri ke kanan: Agus Taufiq, Nasywa Hanifah Anwar, dan Wakil Dekan FTI UII, Dr Arif Hidayat ST, MT. (foto : istimewa)

Selain mahasiswa, tambah Agus Taufiq, dosennya juga menorehkan prestasi. Di antaranya, ada raihan proposal penelitian internal. Kemudian karya-karya ilmiah dosen Prodi Rekayasa Tekstil masuk ke jurnal-jurnal nasional dan internasional.

Agus Taufiq menjelaskan acara Pengajian dan Buka Puasa Bersama ini dimaksudkan sebagai forum silaturahmi, antara pengurus Program Studi Rekayasa Tekstil dengan dosen, mahasiswa, tenaga pendidikan, purnakarya (dosen dan Tendik). “Juga sebagai ungkapan rasa syukur, atas capaian akreditasi B dari semula akreditasi minimal,” kata Agus.

Sementara Febrianti Nurul Hidayah, ST, BSc, MSc, Dosen Prodi Rekayasa Tekstil mengungkapkan Prodi Rekayasa Tekstil FTI UII mendorong mahasiswanya untuk menjadi entrepreneurship. Mahasiswa dituntut untuk menciptakan inovasi untuk dilombakan secara periodik di Student Expo Prodi Rekayasa Tekstil.

Lebih lanjut Febri menjelaskan inovasi mahasiswa ini merupakan kewajiban bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kewirausahaan Syariah, dan Inovasi Produk Garmen. “Outputnya berupa Student Expo. Terakhir Student Expo dilaksanakan 19 Desember 2022 lalu,” kata Febri.

Inovasi mahasiswa, kata Febri, banyak sekali dan hanya dipilih tiga terbaik. Inovasi yang terbaik mendapatkan apresiasi dari Prodi Rekayasa Tekstil dan Fakultas Teknologi Industri.

Beberapa inovasi mahasiswa di antaranya, Student Expo dengan topik-topik menarik di antaranya, Jaket Two in One. Kreasi ini berupa Jaket dan Top Bag yang menjadi satu dan mirip jaket gunung. “Biasanya jaket gunung itu besar, tebal dan berat. Tetapi karya mahasiswa Prodi Rekayasa Tekstil UII ini cukup ringan, bisa dilipat menjadi tas dan anti air,” jelas Febri.

Inovasi lain, kata Febri, masker yang terbuat dari kertas nasi. Masker didesain sedemikian rupa dan di dalamnya ada bibit tanaman. Sehingga bila masker sekali pakai dibuang, tidak mencemari alam. “Diharapkan bibit tanaman yang ada di masker bisa tumbuh,” katanya. (*)