Rendi Berhasil Rancang Efisiensi Pengoperasian Slickline dan Electric Line

Rendi dan Winda saat memberikan keterangan kepada wartawan secara virtual, Rabu (15/12/2021). (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Rendi Harun Putra, Alumni Program Studi Teknik Industri Program Magister Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI  UII) berhasil merancang efisiensi pengoperasian Slickline dan Electric Line di pengeboran minyak lepas pantai. Bussiness Process Re-Enginering dari Operasi Slickline dan Electric Line ini dimaksudkan untuk menekan biaya operasional dari kontrak yang sedang berjalan.

Dijelaskan Rendi, saat ini sumur minyak dan gas (Migas) sudah tua dan peralatan pengeboran lama (Slickline dan Electric Lini) yang digunakan mulai usang. Sedang pengoperasian Operasi Slickline dan Electric Line sangat tinggi frekuensinya. Akibat yang ditanggung perusahaan, ongkos produksinya menjadi lebih tinggi.

Bacaan Lainnya

“Di perusahaan saya, total pengeluaran untuk operasi kedua alat ini sebesar 46,19 juta dolar US per tiga tahunnya,” kata Rendi yang didampingi dosen pembimbingnya, Ir Winda Nur Cahyo, ST, MT, PhD, IPM yang juga Ketua Program Studi Teknik Industri Program Magister FTI UII, Rabu (15/12/2021).

Karena itu, Rendi berupaya menyusun tesis yang bertujuan untuk menekan pengeluaraan biaya operasinal pada Slickline dan Electric Line. Tesis berjudul ‘Bussiness Process Re-Enginering dari Operasi Slickline dan Electric Line dalam Upaya Penekanan Biaya.’

Penelitian ini, kata Rendi, menggunakan metode implementasi Value Stream Mapping untuk analisa langkah kerja operasi slickline dan electric line. Di antaranya, menyusun Product Family atau langkah kerja operasi, Current State Map dari kedua operasi dan Design Future State Map dari proposal operasi Wireline serta proses teori 5S sebagai kelengkapannya.

Langkah penekanan biaya, kata Rendi, di antaranya melakukan penyusunan Value Stream Mapping (VSM) dari operasi Slickline dan Electric Line. Langkah pertama, melakukan pengelompokan Product Family atau langkah kerja operasi Slickline dan Electric Line. Kedua, melakukan pengelompokan Current State Map dari operasi Slickline dan Electric Line. Ketiga, melakukan Design Future State Map operasi Wire Line.
 
“Setelah melakukan ketiga hal tersebut di atas maka dapat disimpulkan di mana terdapat beberapa waste yang potensial untuk diambil langkah lean management sehingga penekanan biaya pada operasi Slickline dan Electric Line dapat dilakukan,” katanya.

Langkah ini, jelas Rendi, berdasarkan analisa Rig Up dan Rig Down PCE (Pressure Control Equipment) baik untuk operasi Slickline maupun Electric Line berpotensi untuk dikurangi. Kemudian mengurangi jumlah pekerja yang terlibat serta beberapa pengulangan proses operasi Slickline dan Electric Line juga berpotensi dapat dikurangi alur langkah kerjanya pada saat intervensi pekerjaan dilakukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *