Prodi Kewirausahaan UWM Latih e-Commerce Desa Gadingharjo

Salah satu dosen Prodi Kewirausahaan FE UWM sedang menerangkan kepada peserta. (foto : istimewa)

BANTUL, JOGPAPER.NET — Program Studi Kewirausahaan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram (UWM) memberikan pelatihan e-Commerce kepada warga Desa Gadingharjo, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pengabdian kepada masyarakat (Abdimas) dilakukan dosen Program Studi Kewirausahaan mengangkat tema ‘Strategi Mencapai Kesuksesan Dalam Berwirausaha Melalui e-Commerce.’

Abdimas ini dilaksanakan oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) Kewirausahaan Bahri, SE, MM bersama Cahya Purnama Asri, SE, MM, Bhenu Artha SE, MM, Niken Permata Sari, SE, MSc, Ardhi Khairi, SE, MBA, Antonius Satria Hadi, SE, MSc, dan Utami Tunjung Sari, SE, MSc.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan terus berkesinambungan dan akan dimentoring dosen Prodi Kewirausahaan UWM. Harapannya, peserta benar-benar bisa melakukan bisnis melalui e-Commerce,” kata Bahri.

Lebih lanjut Bahri mengatakan Abdimas bertujuan agar masyarakat di Desa Gadingharjo semakin menyadari pentingnya bisnis berbasis online yang begitu menjanjikan dan terbuka lebar. Sehingga masyarakat Desa Gadingharjo benar-benar siap untuk menghadapi pasar online.

Sedang Utami menyampaikan penting dan terbuka lebarnya peluang bisnis e -Commerce. Sedangkan Atonius menerangkan pentingnya wirausaha wanita (women preneur) untuk memahami pemilihan strategi pemasaran di era digital.

Cahya menyampaikan beberapa aspek pemecahan masalah (problem solving), cara menyikapi masalah, mendiagnosa masalah dan solusi masalah dalam dunia bisnis e-Commerce. Sementara Bhenu menambahkan dari sisi keuangan bahwa modal dan keuntungan usaha harus bisa dipilahkan jangan sampai digunakan untuk kepentingan pribadi.

Dalam sesi praktik aplikasi Ardhi dan Niken menegaskan ketika memutuskan melakukan bisnis online melalui website perlu diperhatikan tiga hal. Pertama, memutuskan produk apa yang akan dijual dan bertahan jangka panjang. Kedua, fokus pada target pasar yang dituju. Ketiga, sebagai seorang penjual harus siap menghadap kompetitor yang ada di pasar. Karena itu, perlu menambah fitur produk yang berbeda dengan pesaing ataupun persaingan harga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *