PKBH SAPA Gelar Talkshow Anti Kekerasan Seksual

Andrie Irawan (paling kiri) bersama pembicara lain pada Talkshow ‘Dating Violence: Mitos atau Fakta?’ Senin (17/12/2018). (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum, Sahabat Anak, Perempuan, dan Keluarga (PKBH SAPA) bekerja sama dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (Dema FH UCY) menggelar Talkshow ‘Dating Violence: Mitos atau Fakta?’ Senin (17/12/2018). Talkshow yang digelar di Kampus UCY ini merupakan rangkaian Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan.

Nara sumber talkshow adalah Dra. Titik Muti’ah, MA., Ph.D (Dosen Fakultas Psikologi Universitas Sarjawiyata Tamansiswa sekaligus Konselor Psikologi PKBH SAPA), Ramadhany Rahmi, SIP (Pendamping Penyitas Perempuan dan Juru Bahasa Isyarat), dan Andrie Irawan, S.H., M.H (Dosen Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta sekaligus Advokat dan Direktur PKBH SAPA).

Dijelaskan Andrie Irawan, membahas mengenai kekerasan dalam pacaran, bagaimana praktik penegakkan hukumnya, serta kekerasan dalam pacaran dilihat dari sisi psikologis korban serta pelaku. “Talkshow juga sebagai gerakan solidaritas bersama untuk mendukung agar RUU Penghapusan Kekerasan Seksual segera disahkan,” kata Andrie.

Talkshow dihadiri mahasiswa hukum dan umum se Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Selain itu, dihadiri kaum difabel tuna runggu dan bagi mereka disediakan penerjemah juru bahasa isyarat. Talkshow dibuka Dekan Fakultas Hukum UCY, Iin Suny Atmadja SH, MH.

Berdasarkan pengalaman PKBH SAPA, kata Andrie, kasus kekerasan seksual berbasis kekerasan dalam pacaran yang dialami difabel sensorik/tuli dan difable intelektual cukup pelik penanganannya. “Cukup sulit untuk menjelaskan konsep adanya penipuan maupun bujuk rayu dan kebohongan kepada teman tuli pada kasus tersebut. Karena konsep itu dianggap asing oleh teman-teman tuli,” kata Andrie.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *