Mahasiswa UIN Suka Juara NARES 2016

Tim UIN Suka berhasil menjadi juara I Nares 2016 di Semarang, Ahad (9/10/2016). (foto: istimewa)

 

YOGYAKARTA — Tim Riset dan Pengabdian Masyarakat Program Studi (Prodi) Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga berhasil menjadi juara I National Research Camp (NARES) 2016. Tim yang beranggotakan Desy Alhasyah, Husnul Khotimah, dan Jeky lawannya pada lomba yang digelar di Universitas Negeri Semarang (UNES), Kamis – Ahad (6-9/10/2016).

Tim UIN Suka mengangkat hasil penelitian dengan topik ‘Pemberdayaan Berbasis Aset: Pengolahan Keripik Bonggol Pisang di Desa Pabelan melalui Kemitraan dengan Balai Pengkajian dan Pengembangan Masyarakat (BPPM) Pondok Pesantren Pabelan.’ Topik ini dipilih karena banyak potensi ekonomi yang tumbuh di masyarakat, namun belum dikembangkan secara baik.

“Salah satunya adalah bonggol pisang yang dapat dibuat menjadi kripik dan diproduksi secara massal untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga,” kata salah satu anggota tim, Desy Alhasyah di Yogyakarta, Senin (10/10/2016).

Lebih lanjut Desy menjelaskan proses lomba ini melalui tiga tahapan. Tahap pertama seleksi Ideas Concept Project (ICP) yang diikuti sebanyak 81 peserta dari berbagai perguruan tinggi (PT) di Indonesia. NARES 2016 mengangkat tema ‘Aktualisasi Inovasi Pemuda dalam mengoptimalkan Potensi Daerah menuju Suistainable Development Goals 2030.’

Sebanyak 10 PT lolos masuk finalis, yakni UIN Sunan Kalijaga, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Negeri Semarang (UNES), Universitas Diponegoro (UNDIP), Unpand Semarang dan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Tahap kedua, lanjut Desy, peserta finalis diundang dewan juri untuk mengimplementasikan ICP di hadapan masyarakat. “Antusiasme masyarakat pada proses implemetasi ini menjadi indikator penilaian dewan juri,” kata Desy.

Tahap ketiga, mempresentasikan ICP dan proses implementasi di hadapan dewan juri. Tim memperlihatkan cara pengolahan bonggol pisang hingga menjadi kripik dan enak untuk dikonsumsi.

Sedang anggota tim lain, Husnul Khotimah, berharap program yang sudah direncanakan ini dapat terus berlanjut sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. “Untuk dapat mengikuti perlombaan ini dibutuhkan percaya diri, niat, dan kemauan yang keras. Karena hasil tidak pernah mengkhianati proses,” kata Husnul Khotimah.

Menurut Husnul, timnya tidak membanyangkan bakal menjadi juara I NARES 2016. Sebab pesaing dari kampus besar seperti UGM, ITB, ITS, IPB, UNDIP dan UMY yang para mahasiswa sudah terbiasa mengikuti ajang riset dan pengabdian masyarakat.

“Hari yang mengejutkan, tidak mudah untuk bisa meraih juara 1 NARES 2016. Tentu kami bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada banyak pihak, terutama dosen pembimbing kami Bapak Dr Abdur Rozaki MSi, Wakil Dekan III Fakultas Dakwah dan Komunikasi,” ujar Husnul.

Sementara Dr Abdur Rozaki MSi, Wakil Dekan Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakuktas Dakwah dan Komunikasi merasa bangga atas capaian mahasiswa Prodi PMI. “Menjadi juara I bukanlah perkara yang mudah, juara ini diraih atas kedisplinan dan semangat besar dari Desy Alhasah, Husnul Khotimah dan Jeky. Semoga dengan prestasi ini mampu mendongkrak semangat mahasiswa yang lain untuk mengukir prestasi,” tandas Rozaki.

Penulis : Heri Purwata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *