‘Buku Bulan Bintang Tanpa Pelangi’ Diluncurkan

I Wayan Hartana memperlihatkan buku antologi cerpen 'Bulan Bintang tanpa Pelangi' di Kampus UNR Denpasar, Bali, Kamis (26/7/2018). (foto : istimewa)

DENPASAR, JOGPAPER.NET — Sebanyak 46 mahasiswa Fakultas Ekonomi Manajemen semester empat dan satu dosen Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Ngurah Rai (UNR) menulis antologi cerpen berjudul ‘Bulan Bintang Tanpa Pelangi.’ Buku yang diterbitkan Pustaka Ekpresi dengan Internasional Standar Book Number 978-602-5408-40-3cerpen berjudul Bulan Bintang Tanpa Pelangi diluncurkan di Kampus UNR Denpasar, Bali, Kamis (26/7/2018).

Dijelaskan Koordinator Penerbitan Buku, I Wayan Hartana, buku tersebut merupakan karya orisinal mahasiswa. “Buku ini digunakan sebagai penilaian pada ujian akhir semester pendidikan Bahasa Indonesia,” kata Hartana.

Bacaan Lainnya

Hartana yang juga perancang cover buku ini dan juga teman-teman sekelasnya merasa bangga berhasil menerbitkan buku ini. “Kami sekelas bangga dengan karya perdana ini karena gagasan, ide, kreativitas, karya dan perasaan kami bisa diapresiasi masyarakat dibandingkan mahasiswa diberi lembar soal, dijawab, lalu lupa,” kata Hartana.

Penulis “Kamulah Alasannya” dalam antologi ini menyatakan dengan buku ini diri sebagai mahasiswa ekonomi manajemen terinpirasi untuk berkarya dan belajar memanfaatkannya untuk media pembelajaran. Selain itu, juga belajar tentang kewirausahaan karena karya ini akan mereka jual.

Dekan Fakultas Ekonomi UNR, Dr Ade Maharini Adiandari S.Sos., MM., RFP menyatakan buku karya mahasiswa ini merupakan wujud kebebasan berekspresi dan berimajinasi. “Langkah awal lahirnya simpul-simpul inovasi karya sastra tanpa batas, pilar keberhasilan bangsa dan kebanggaan bagi almamater,” kata Ade.

Sementara Rektor Universitas Ngurah Rai, Dr Nyoman Sura Adi Tanaya, M.Si menyatakan buku ‘Bulan Bintang Tanpa Pelangi’ merupakan manivestasi karya mahasiswa generasi 4.0 yang berpartisipasi dalam proses dan industri seni kreatif. “Karya ini merespon berbagai fenomena kehidupan manusia dalam karya bertema cinta,” kata Nyoman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *