YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah (HIK) Mitra Cahaya Indonesia (MCI) dikukuhkan sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU). Peluncuran dilaksanakan di Banking Hall BPRS HIK MCI Yogyakarta, Senin (21/10/2024).
Peluncuran dihadiri Dewan Komisaris BPRS HIK MCI, Prof Dr Edy Suandi Hamid, MEc; Pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI), Dede Haris Sumarno, SE, MM; dan Direktur Utama BPRS HIK MCI, Kholid, SPd, MM. Selaib itu, juga hadir sejumlah perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sleman, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY, para nazhir, serta nasabah prioritas BPRS HIK MCI.
Edy Suandi Hamid menyampaikan perkembangan BPRS HIK MCI yang terus meningkat pesat. Bahkan kini BPRS HIK MCI menjadi BPRS dengan aset terbesar di Yogyakarta. “Kepercayaan masyarakat ini merupakan hasil dari pengelolaan yang profesional, integritas, dan komitmen yang tinggi. Saya merasa bangga atas pencapaian jumlah nasabah yang kini mendekati angka 10 ribum,” kata Edy Suandi Hamid yang juga Rektor Universitas Widya Mataram (UWM).
Edy Suandi Hamid menambahkan BPRS HIK MCI yang menjadi LKS-PWU telah memenuhi kriteria kredibilitas dan profesionalisme. Karena itu, ke depan BPRS HIK MCI diharapkan dapat semakin berperan dalam memfasilitasi umat untuk berwakaf. Edy juga mengajak seluruh hadirin untuk bersama-sama membangun kesadaran di lingkungan masing-masing terkait wakaf uang.
“Mari bersama-sama membangun singgasana, rumah investasi di akhirat melalui wakaf uang. Ini adalah cara kita berdakwah dan membantu saudara-saudara yang membutuhkan uluran tangan kita,” harap Edy Suandi Hamid.
Sedang Dede Haris mengatakan perkembangan LKS-PWU di Indonesia. Saat ini terdapat sekitar 50 LKS-PWU yang mayoritas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Namun, pergerakan wakaf tunai belum sesuai dengan harapan.
“Literasi wakaf masih berada di bawah zakat, infaq, dan sedekah (ZIS). Para nazhir harus lebih profesional agar dapat mengelola wakaf dengan baik,” kata Dede Haris.
Dede Haris juga berharap, kolaborasi antara BPRS HIK MCI dan Nazhir yang terdiri Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW) PWM DIY, Baitul Maal Muamalat (BMM), dan Dompet Dhuafa (DD), wakaf tunai yang terkumpul bisa dikelola secara optimal. “Semoga Allah SWT memudahkan segala urusan kita,” kata Dede Haris.
Sementara Kholid memaparkan beberapa program wakaf unggulan yang disediakan BPRS HIK MCI bersama nazhir. Pihaknya menawarkan program dari tiga nazhir, yaitu MPW, BMM, dan DD. Program ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam berwakaf dan beribadah.
“Dompet Dhuafa memiliki program beasiswa sekolah dan orangtua asuh. Sedangkan Baitul Maal Muamalat menyediakan program air kehidupan, pembangunan sarana prasarana masjid, dan filter air minum,” kata Kholid dan berharap program-program tersebut dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi umat. (*)