BPRS HIK MCI Gelar Kick off Meeting RBB 2025

Karyawan dan Pimpinan BPRS HIK MCI saat mengikuti Kick off Meeting RBB 2025 di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (25/1/2025). (foto : istimewa)
Karyawan dan Pimpinan BPRS HIK MCI saat mengikuti Kick off Meeting RBB 2025 di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (25/1/2025). (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah Mitra Cahaya Indonesia (PT BPRS HIK MCI) Yogyakarta menggelar Kick off Meeting Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2025, Sabtu (25/1/2025). Kick off Meeting RBB 2025 ini mengangkat tema sinergi, kolaborasi, inovasi dan prestasi, di Puri Asri Magelang, Jawa Tengah.

Kick off Meeting RBB 2025 diikuti 53 karyawan dan segenap pimpinan seperti Dede Haris Sumarno (Komisaris Utama), Edy Suandi Hamid (Komisaris), dan Kholid (Direktur Utama). Kick off Meeting RBB 2025 ditindaklanjuti dengan Penandatangan Pakta Integritas, serta rafting di Kali Progo, Magelang.

Bacaan Lainnya

Komisaris Utama, Dede Haris Sumarno mengungkapkan kegiatan ini diharapkan dapat menyamakan semangat menjalankaan RBB yang bertujuan untuk membesarkan BPRS HIK MCI. “Kita harus bekerja keras, sinergi, dengan menjaga harmoni, untuk maju. Ini perahu yang harus kita jaga, karena perahu ini menghidupi keluarga kita semua,” kata Dede Haris yang juga Dirut PT Dapen Syariah Muhammadiyah di hadapan peserta.

Karena itu, Dede berharap semua harus berperan dan berkontribusi agar BPRS HIK MCI semakin besar. Sehingga kebesaran BPRS HIK MCI merupakan usaha bersama. “Tidak boleh ada yang merasa paling banyak kontribusinya. Semua harus berkontribusi,” tandas Dede.

Sedang Dirut BPRS HIK MCI, Kholid, memaparkan data yang menyatakan posisi BPRS HIK MCI di industri BPRS Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Saat ini BPRS HIK MCI memiliki aset di atas angka Rp 300 miliar. Capaian ini melampaui target dari Rencana Bisnis Bank (RBB) 2024.

Kholid menambahkan bukan hanya total aset yang melampaui RBB. Namun juga pembiayaan, laba, serta kredit bermasalah (NPL) yang semakin rendah. Total pembiayaan tahun 2024 sudah lebih dari Rp Rp 225 miliar. “Prestasi ini menempatkan BPRS HIK MCI pada posisi teratas di DIY,” kata Kholid.

Karena itu, kata Kholid, untuk mempertahankan posisi tersebut, semua perlu memahami target-target yang ada dalam RBB. “Lalu menyamakan persepsi, meningkatkan semangat dan awarness memahami risiko dan tantangan yang dihadapi,” harap Kholid.

Ketua Dewan Pengawas Syari’ah Ahim Abdurahim mengharapkan BPRS HIK MCI ini harus betul-betul dijaga keberlanjutannya, dan terus semakin besar. “Ini rumah kita yang harus kita pelihara, kita besarkan sehingga menjadi BPRS yang maju, sejahtera, dan barokah,” ucap Ahim yang juga Dosen FE UMY ini.

Direktur Operasional, Mushoniful Agustian, menyatakan hampir semua target 2024 terlampaui. Nilai Aset, ROA, ROE, hingga laba dapat terlampaui. Karena itu tahun ini BPRS HIK MCI menaikkan gaji, dan diharapkan tetap bisa mempertahankan sebagai market leader.

Edy Suandi Hamid saat memaparkan materi tentang kepemimpinan. (foto : istimewa)

Selain itu, kata Mushoniful, BPRS HIK MCI akan selalu meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) agar memiliki skill yang mumpuni. “Tahun lalu kita melakukan 59 kali training bagi karyawan,” kata Mushoniful.

Sementara Edy Suandi Hamid yang juga Rektor Universitas Widya Mataram menyampaikan tentang Leadership. “Pemimpin yang baik tidak cukup hanya cakap, kompeten atau smart, namun yang lebih penting harus wise, atau bijaksana,” kata Edy Suandi Hamid anggota Komisaris BPRS HIK MCI dan Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Indonesia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *