BEM UNR Bakti Sosial Bersama Pertuni

Tokoh-tokoh yang mendapat penghargaan dari Pertuni Bali, Jumat (31/8/2018). (foto : istimewa)

DENPASAR, JOGPAPER.NET — Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Ngurah Rai (BEM UNR) dan Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni), Jumat (31/8/2018), menyelenggarakan bakti sosial di Gedung Yayasan Kebaktian Proklamasi (YKP) Provinsi Bali. Bakti sosial diselenggarakan dalam rangkaian acara peringatan hari ulang tahun Pertuni Provinsi Bali yang ke-43.

Dijelaskan Endang Hastuty Bunga, wakil ketua BEM UNR, bakti sosial meliputi donor darah dan pemberian penghargaan kepada perusahaan, institusi pendidikan dan warga yang bergerak di bidang inklusi sosial. Keterlibatan mahasiswa UNR dalam inklusi sosial adalah upaya penghargaan terhadap sesama.

Bacaan Lainnya

“Inklusi sosial bagi disabilitas adalah amanat dari konstitusi yang patut didukung melalui keterlibatan, partisipasi dan kerja nyata,” kata Endang Hastuty Bunga, mahasiswa Fakultas Hukum UNR ini.

Sedang Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pertuni Bali, I Gede Winaya mengatakan penghargaan pengusaha, institusi pendidikan dan warga. Penghargaan sebagai ucapan terima kasih dan juga untuk mengedukasi masyarakat bahwa sinergi masyarakat dengan tunanetra berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara.

“Perusahaan, institusi dan warga yang menerima penghargaan telah mengimplementasikan UU no 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dan Perda Bali No 9 tahun 2015 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas,” kata I Gede Winaya.

Dewan Komisi IV DPRD Provinsi Bali Bidang Kesejahteraan, I Nyoman Parta meminta organisasi disabilitas agar tidak alergi dengan politisi. Sebab kehidupan sosial banyak dipengaruhi politisi. Karena itu, DPRD mengajak Pertuni untuk dialog tentang permasalahan yang dihadapi.

“Sehingga politisi mendapat pemahaman yang lebih baik tentang disabilitas. Selanjutnya, DPRD dapat membantu maksimal untuk memperjuangkan pemenuhan hak organisasi disabilitas,” kata I Nyoman Parta.

Sementara Ketua Panitia, I Ketut Masir mengatakan kegiatan sosial ini dihadiri 200 disabilitas netra se-Bali dari DPC Pertuni yang tersebar di delapan kabupaten dan kota. Penerima penghargaan adalah perusahaan inklusi yang menerima tunanetra sebagai tenaga kerja seperti Pabrik Kata-Kata Joger, Movenpick Resort dan lain-lain.

Sedang katagori sekolah dan kampus inklusi yang menerima tunanetra sebagai pelajar yaitu SMA PGRI 1 Denpasar, Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar dan Institut Seni Indonesia (ISI) Bali. Warga yang menerima penghargaan adalah Ida Ayu Surayin, tokoh pendiri asrama dan sekolah luar biasa pertama di Bali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *