Fakultas Kedokteran UII Bakti Sosial di Dusun Ngandong, Sleman

Kandang
Rektor uII, Prof Fathul Wahid dan Direktur Pakan, Nur Saptahidayat berbincang-bincang di kandang kambing, Ahad (26/6/2023). (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) melakukan bakti sosial di Dusun Ngandong, Kalurahan Girikerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Ahad (26/6/2023). Bakti sosial berupa pembuatan kandang kambing dan pemeriksaan kesehatan masyarakat.

Ketua Panitia Kegiatan Bakti Sosial, Dr dr Sunarto M Kes mengemukakan hal tersebut dalam rilis yang dikirim ke redaksi jogpaper.net, Selasa (27/6/2023). Selain itu, FK UII juga mengadakan bazar Sembako dan pengajian bertemakan ‘Hidup Bahagia dan Produktif.’

Bacaan Lainnya

Dijelaskan Sunarto, FK UII telah melakukan kerjasama dengan Dusun Ngandong sejak tahun 2012. Kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi pemeriksaan kesehatan hingga pembinaan Taman Pendidikan Alquran (TPA). Sunarto mengharapkan kerjasama ini dapat memberikan kemudahan akses pengembangan Dusun Ngandong dan Kalurahan Girikerto.

“PR (Pekerjaan Rumah,red) kita, nanti ada jalur internet. Mimpi kita menjadi desa wisata, makanya didukung Pak Carik ini, termasuk aspal ini ke atas sana sudah dibantu oleh dana desa,” tambah Sunarto.

Untuk mewujudkan mimpi tersebut, kata Sunarto, warga diharapkan ikut berpartisipasi dalam setiap program yang dilaksanakan FK UII. Termasuk menggali potensi warga untuk meningkatkan kesejahteraan ekonominya.

Rektor UII Prof Fathul Wahid, ST, MSc, PhD berharap kegiatan yang diadakan FK UII tersebut dapat diimplementasi dengan baik. “Kita berharap acara hari ini juga memberikan pengaruh yang lebih baik. Kampus, selain melakukan penelitian, insya Allah menebar manfaat lewat berbagai macam program,” kata Fathul Wahid.

UII berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dusun Ngandong. “Insya Allah kalau kesejahteraan ibu/bapak naik, akan menjadi modal untuk peningkatan kualitas hidup termasuk pendidikan, kesehatan. Sehingga menjadi modal untuk mobilitas vertikal, lebih tinggi peran yang dimainkan, dan juga akan lebih tinggi manfaat yang bisa diberikan untuk sebanyak mungkin orang,” kata Fathul.

Sedang Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, drh Nur Saptahidayat mengatakan pentingnya kolaborasi antara masyarakat desa dan perguruan tinggi. “Sangat penting pada saat ini adalah kita menggabungkan antara yang sudah dilaksanakan oleh masyarakat dan juga yang sudah diteliti perguruan tinggi, ini sangat bagus,” kata Nur Saptahidayat.

Menurut Nur Saptahidayat, kehadiran dinas dan pihak terkait diharap mampu memberikan wawasan baru guna menyongsong kemajuan desa setempat. “Pada kesempatan kali ini semua ada, kita kerja sama, kita gunakan ilmu yang sudah kita miliki dan kita belajar di lapangan, gurunya ada di lapangan,” katanya.

Sementara Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengharapkan warga Ngandong mendapatkan pembinaan terkait pengelolaan kandang dan penyembelihan yang sesuai syariah. “Saya mohon nanti dengan bantuan ini bermanfaat bagi warga kami di Ngandong. Warga kami nanti juga diberi pembinaan untuk bagaimana mengelola yang syariah, bahasanya sembelih juga yang syariah,” kata Kustini. (*)