UP 45 Rintis Kerjasama dengan Pertamina

Rombongan UP 45 saat berkunjung ke Depo BBM Pertamina Rewulu, Bantul, DIY, Selasa (21/11/2017). (foto : istimewa)

YOGYAKARTA — Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta (UP45) melakukan kunjungan dan studi banding ke Terminal bahan bakar minyak (BBM) Pertamina di Rewulu, Kabupaten Bantul, Selasa (21/11/2017). Studi banding yang dipimpin Rektor UP 45, Ir Bambang Irjanto MBA merupakan bagian pengembangan kurikulum untuk mempelajari sistem terminal distribusi Depo BBM Rewulu.

Kunjungan dan studi banding diikuti Dewi Handayani SPsi, MPsi, Wakil Rektor 2 yang juga dosen psikologi; M.Ali Sukrajab SE, MBA, Wakil Rektor 3, dosen manajemen; Wahyu Fajar Winata, SSi, MEng, dosen Teknik Proses dan lingkungan; Ir Bledug Kusuma Prasaja Moesdradjad, dosen Teknik Elektro; dan Afrizal Abdi M SSi, MEng, dosen Teknik Industri.

Bacaan Lainnya

Dijelaskan Bambang, Depo BBM Pertamina Rewulu dipilih sebagai tempat studi banding karena Pertamina telah mengembangkan sistem distribusi konvensional menjadi sistem distribusi filling otomasi dengan teknologi PLC dari Honey Well. Untuk mengembangkan sistem tersebut Pertamina bekerja sama dengan PT Dwitama Energi Sentosa.
Sejak 2017, sistem konvensional sudah diubah menjadi sistem full otomasi. “Tadinya ada 16 bay/line filling system menjadi 4 line filling system. Nantinya tangki-tangki penampung yang menggunakan pengukuran konvensional yang ada akan diotomasikan sehingga dapat meningkatkan kecepatan layanannya,” kata Bambang.

Di terminal ini juga akan dikembangkan menjadi line 5. Keberhasilan pelaksanaan di Depo Rewulu ini akan menjadi percontohan untuk dikembangkan di lokasi-lokasi lain seperti semarang maupun lokasi lainnya.

Rombongan UP45 foto bersama dengan pimpinan Depo BBM Rewulu, Selasa (21/11/2017). (foto : istimewa)

Kunjungan ini, kata Bambang, juga bertujuan untuk menjalin kerjasama UP 45 dan Pertamina. Mahasiswa UP 45 diharapkan bisa magang di Pertamina sehingga dapat memperoleh pelajaran dan pengalaman langsung dan bisa mengisi SDM yang dibutuhkan Pertamina. “Ini merupakan satu kolaborasi konkret antara industri dan perguruan tinggi, satu link and match,” kata Bambang.

Bambang berharap selain mahasiswa magang, dosen-dosen UP 45 bisa melakukan riset aplikatif terhadap teknologi yang digunakan bagi Fakultas Teknik. Kemudian juga proses manajemen distribusi supply chain bagi Fakultas Ekonomi, serta pelatihan-pelatihan pada para operator maupun pada human resources development untuk Fakultas Psikologi.

“Hal ini sesuai dengan branding Universitas Proklamasi 45, The University of Petroleum. Perminyakan dan energi bukan untuk orang teknik saja, tetapi ada bidang sosialnya.
Dari kunjungan ini, Depo terminal BBM ternyata membutuhkan multidisiplin ilmu,” tandas Bambang.