YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Pembangunan Gedung Baru Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (FIAI UII) di Kampus Terpadu, Sleman telah memasuki tahap penyelesain akhir. Sebelum diresmikan, dilakukan berbagai persiapan, salah satunya dari aspek spiritual dengan penyelenggaraan Doa Keberkahan untuk Menyongsong Gedung Baru dan Hataman Al Quran Bersama Hafiz dan Hafizah FIAI UII.
Kegiatan doa keberkahan selama 3 hari, mulai Senin 5 Desember 2022 di lantai 1 gedung baru FIAI UII dengan diawali Khatmil Quran Bil Ghaib, melibatkan 30 mahasiswa penghafal Al Quran.
Dalam sambutannya, Dr. Drs. Asmuni, M.A, Dekan FIAI UII menekankan arti penting rasa syukur atas lancarnya pembangunan gedung baru,
“Dengan adanya gedung FIAI yang baru, tentu harus bersyukur. Bahkan saya sebut syukur tak terhingga. Dengan bersyukur maka akan melahirkan energi baru”, jelas Asmuni.
Tambahnya, dari sekian mahasiswa UII ada yang hafiz dari kalangan putra, dan hafizah dari kalangan putri. Ini terus diupayakan, agar jangan sampai lupa hafalan. Nah kegiatan ini, dalam upaya menjaga kemampuan, sehingga benar-benar hafal. Selain itu mahasiswa yang sedang berusaha menghafal dari awal, bisa menyimak para penghafal dalam kegiatan ini. Polanya, ada 1 sampai 5 penghafal melatunkan ayat, dan mahasiswa lain menyimak. Diharapkan ini mendorong mahasiswa yang belum hafiz terdorong untuk berniat menjadi hafiz atau hafizah.
Serangkaian kegiatan doa bersama selain diisi dengan hataman, hadroh, juga rencananya dalam puncak acara akan diisi dengan tausiah yang akan disampaikan oleh Dr. Muhammad Roy Purwanto, S.Ag, M.A, Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni FIAI UII.
Secara terpisah, Muhammad Roy memperjelas.
“Pola pendidikan di UII bagi mahasiswa penghafal Al Quran memang memiliki kepedulian khusus. Kepedulian ini selain diberikannya beasiswa bagi sebagian mahasiswa penghafal, juga diberikan insentif bulanan untuk mendorong semangat, dalam meningkatkan kualitas hafalan dan pengamalan”, jelasnya.
Roy menambahkan, FIAI UII juga menerima calon mahasiswa dari jalur hafiz, yaitu pola seleksi penelusuran hafiz Al-Quran ditujukan bagi siswa yang hafal Al-Quran minimal 10 juz dan memiliki kemampuan akademik yang tinggi. Namun tidak secara otomatis mendapat beasiswa hafiz Al Qur’an. (IPK)