PT Mitora, Perusahaan Perkebunan Jajaki Kerja Sama dengan UGM

Mitora-UGM
Presiden PT Mitora dan Rektor UGM di Kampus UGM Yogyakarta. (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — PT Mitora, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang energi, perkebunan dan pariwisata menjajaki kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Penjajakan ini terungkap dalam kunjungan Presiden Direktur PT Mitora, Minoru Arae ke UGM, Senin (8/1/2024).

Rombongan Presiden Direktur PT Mitora diterima Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof dr Ova Emilia, M Med E., SpOG (K), PhD di Gedung Pusat UGM. Saat ini, PT Mitora tengah mengembangakan agrowisata di kawasan dataran tinggi Malino, Provinsi Sulawesi Selatan.

Bacaan Lainnya

Minoru Arae menjelaskan dalam megembangkan pariwisata, PT Mitora juga mengelola perkebunan bunga yang berorientasi ekspor menggunakan teknologi greenhouse. Sehingga usaha tersebut membutuhkan dukungan riset dari ilmu pertanian dan teknologi pertanian dari perguruan tinggi.

“Apa yang kami kembangkan saat ini di bidang pertanian sangat relevan dengan persoalan global saat ini terkait perubahan iklim dan pemanasan global,” kata Minoru Arae.

Menurutnya, UGM merupakan salah satu perguruan tinggi yang memiliki program studi di bidang pertanian dan pariwisata. Ia mengharapkan UGM bisa mendukung kegiatan operasional perusahaan tersebut lewat kolaborasi riset.

Kata Minoru Arae, tidak hanya di bidang pertanian, pihaknya juga juga membuka peluang kerja sama dalam pengembnagan energi baru dan terbarukan. Selain itu, juga akan membuka klinik kesehatan bagi pengunjung atau masyarakat yang berada di Kawasan wisata. “Kita ingin melibatkan banyak akademisi dari berbagai perguruan tinggi,” katanya.

Sementara Prof Ova Emilia, menyambut baik penjajakan kerja sama yang ditawarkan PT. Mitora. Apalagi berbagai bidang kerja sama yang diperlukan perusahaan tersebut sudah ada di UGM. Pengalaman UGM selama puluhan tahun dalam mengelola kebun dan pabrik teh Pagilaran di Batang Jawa Tengah dan kawasan konservasi hutan wanagama Gunungkidul Yogyakarta bisa memberikan inspirasi dalam mengelola industri perkebunan dan agrowisata. “Saya kita banyak hal yang nantinya bisa dikolaborasikan,” kata Ova Emilia.

Selain perkebunan teh, kata Rektor, pihaknya juga tengah mengembangkan industri cokelat di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Soal dukungan untuk pengembangan klinik kesehatan, UGM juga memiliki pengalaman dalam mengelola klinik pratama dan rumah sakit pendidikan sehingga bisa membuka peluang kerja sama yang lebih luas. (*)